Pilbup Pemalang 2024

Ditegur Hakim karena Datang Terlambat, Vicky Prasetyo Minta MK Perintahkan Pilkada Ulang di Pemalang

Calon bupati Pemalang Vicky Prasetyo ditegur hakim MK karena terlambat datangdi sidang sengketa Pilkada Pemalang.

Editor: rika irawati
Tangkap Layar Youtube Mahkamah Konstitusi
Calon bupati Pemalang nomor urut 1 Vicky Prasetyo didampingi kuasa hukum Marloncius Sihaloho dalam sidang sengketa Pilkada Pemalang di MK, Kamis (9/1/2025). Dalam gugatannya, Vicky menemukan kecurangan yang dilakukan KPU dan meminta MK mengabulkan permohonan menggelar pilkada ulang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Calon Bupati Pemalang Vicky Prasetyo ditegur Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo lantaran terlambat datang dalam sidang sengketa hasil Pilkada Pemalang, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

Meski begitu, sidang yang digelar Panel 1 dengan nomor perkara 115/PHPU.BUP-XXIII/2025 itu dilanjutkan dengan agenda penyampaian permohonan gugatan.

Saat awal sidang, Suhartoyo memanggil Vicky Prasetyo beserta kuasa hukumnya untuk menyampaikan permohonan mereka. 

Namun, Vicky belum hadir di ruang sidang. 

Suhartoyo kemudian melanjutkan agenda dengan mendengarkan permohonan dari pemohon lain.

Baca juga: Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilkada Pemalang ke MK, Hari Ini Diperiksa Bersama PHPU Pilgub Jateng

Setelah semua pemohon lain selesai menyampaikan permohonan, Suhartoyo kembali memanggil Vicky. 

Ketika akhirnya Vicky dan kuasa hukumnya hadir, sidang sempat diskors selama lima menit karena keterlambatan mereka.

"Perkara 115 hadir orangnya. Kita terima ya, Pak," kata Suhartoyo yang merupakan pemimpin sidang Panel 1.

Suhartoyo kemudian menanyakan alasan keterlambatan Vicky.

Kepada hakim, Vicky mengaku terlambat hadir karena lamanya perjalanan yang lebih dari perkiraan.

Vicky yang berangkat dari Bekasi mengaku butuh waktu lebih dari tiga jam untuk sampai ke MK.

"Maaf Yang Mulia, tadi dari Bekasi sudah tiga jam dari sebelumnya saya di jalan perkiraan. Mohon maaf Yang Mulia dan semuanya," ujar Vicky.

Sidang pun dilanjutkan dengan mendengarkan pokok-pokok permohonan dari Vicky dan tim hukumnya.

Minta Pilkada Ulang

Dalam sidang tersebut, Vicky hadir didampingi kuasa hukum Marloncius Sihaloho.

Saat membacakan permohonan gugatan, Marloncius meminta MK membatalkan putusan KPU Pemalang tentang penetapan rekapitulasi perolehan suara dan hasil Pilkada Pemalang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved