Berita Banyumas
Mitos Bocah Gembel Hanya Ada di Dieng Terpatahkan, Anak Rambut Gimbal Muncul di Lereng Gunung Slamet
Prosesi syukuran Ruwatan dan Cukur anak rambut gimbal dilaksanakan di kompleks Perumahan Puri Banteran, Kecamatan Sumbang,
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Terus beberapa bulan kemudian saya tanya lagi, minta boneka anjing.
Setelah itu saya tunggu lagi, karena masih bolak-balik, belum tetap, kemudian minta baju aja empat setel," katanya.
Tidak lama kemudian dia membisiki tidak jadi minta baju dan meminta kelinci.
Akan tetapi berubah lagi minta anjing kecil warna putih dan harus perempuan kalau tidak perempuan tidak mau.
Hingga akhirnya minta sepeda listrik.
Basuki mengatakan, pemotongan rambut gimbal putrinya ini, diharapkan bisa menjadi keberkahan bagi keluarganya, serta agar putrinya mau bersekolah lagi.
Diakui selama ini Rosa yang seharusnya sudah duduk di bangku kelas 3 SD.
Namun tidak mau sekolah lantaran malu dan merasa terganggu dengan rambut gimbalnya.
Selama ini tidak ada yang berbeda dalam diri Rosa.
Dia tumbuh seperti gadis kecil pada umumnya, dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
Hanya saja, Rosa memiliki keberanian yang lebih dibanding gadis seusianya.
"Kalau mandi di Laut Srandil, Pantai Selatan, dia tidak ada rasa takut dengan ombak, dan juga diajak kemanapun ke gunung yang gelap pun, dia tidak ada takutnya," terangnya.
Rasyid yang jadi salah satu tokoh masyarakat Dieng yang turut hadir dalam prosesi ruwatan tersebut mengatakan, Rosa adalah satu-satunya bocah berambut gimbal yang lahir bukan dari garis keturunan Dieng, melainkan dari kaki Gunung Slamet.
Baca juga: Peritel Telanjur Terapkan PPN 12 Persen, DJP Kemenkeu Janji Kembalikan Kelebihan Bayar Konsumen
Menurutnya, bocah berambut gimbal dipercaya sebagai simbol kemakmuran.
"Ini satu-satunya di Gunung Slamet, biasanya hanya di tiga gunung di daerah Dieng.
Anak rambut gimbal adalah anak terpilih atau pilihan.
Sebuah mitos masih terjadi sampai sekarang, anak rambut gimbal adalah simbol kemakmuran, mudah-mudahan karena ini satu-satunya di Banyumas, menjadi awal kemakmuran di sini," imbuhnya. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.