Kecelakaan Beruntun di Jalan Lingkar Kudus, Truk Muatan 50 Ton Seruduk Kendaraan di Depannya

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Lingkar Selatan Kudus Desa Jepang, Kecamatan Mejobo melibatkan empat kendaraan, Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Tiga kendaraan di antaranya truk trailer berpelat nomor polisi L-9954-UE, pikup berpelat nomor polisi K-8457-HC, dan truk tronton berpelat nomor polisi H-8436-OF mengalami rusak.

Sedangkan satu kendaraan lain kabur meninggalkan tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Bahkan kepala truk berpelat nomor polisi H-8436-OF yang mengangkut pupuk dan kepala pikup ringsek setelah bertubrukan. 

Sopir truk tronton, Rustam Aji mengatakan, truk yang dikendarainya bergerak dari Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur membawa pupuk dengan berat kurang lebih 50 ton menuju Palembang.

Ketika sampai di Jalan Lingkar Kudus tepatnya di Desa Jepang, kendaraan melaju cukup kencang. Hingga akhirnya menubruk kendaraan di depannya secara beruntun.

"Tiba-tiba kendaraan di depannya ngerem mendadak dekat lampu merah. Saya sudah berusaha ngerem, tapi tidak nyandak dan terjadi tabrakan," terangnya.

Kondisi Rustam hanya mengalami luka ringan, meski kepala truk yang dikendarainya ringsek. Sementara sopir pikup mengalami luka serius dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kudus, Ipda Moh Jafar menyampaikan, penyebab utama atas kecelakaan adalah sopir kurang fokus saat mengendarai truk. Sehingga tidak melihat dari jarak jauh jika ada kendaraan di depannya yang berhenti di persimpangan rambu lalu lintas. 

"Jarak yang terlalu dekat sehingga tidak bisa mengontrol rem saat truk melaju. Sehingga terjadi kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan yang ada di lokasi," tuturnya. 

Kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Kondisi sopir dan kernet selamat, meskipun ada sopir yang mengalami luka-luka. 

Sejumlah personel dari jajaran Satlantas Polres Kudus diterjunkan untuk membantu mengurai antrean kendaraan hingga 1 kilometer dampak terjadinya kecelakaan beruntun. 

"Faktornya jarak yang terlalu dekat, sedangkan rem tidak sampai hingga terjadi tabrakan. Kebetulan ada lampu merah," tambahnya. (Sam)