Darurat Militer di Korea Selatan
Ditahan Atas Tuduhan Pemberontakan, Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Mencoba Bunuh Diri
Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun mencoba bunuh diri saat ditahan di sebuah fasilitas penahanan karena tuduhan pemberontakan.
Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEOUL - Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun mencoba bunuh diri saat ditahan di sebuah fasilitas penahanan karena tuduhan pemberontakan.
Meski begitu, Kementerian Kehakiman Korsel mengabarkan, Rabu (11/12/2024), kondisi Kim Yong-hyun sudah stabil.
Kim ditemukan mencoba gantung diri dengan tali yang terbuat dari pakaian dalam, di dalam kamar mandi, di Pusat Penahanan Seoul Dongbu di Seoul timur, Selasa (10/12/2024) malam pukul 23.52 WIB.
Aksi ini diketahui tak lama sebelum pengadilan mengeluarkan surat perintah untuk menangkapnya.
"Ada pengiriman segera untuk menahannya."
"Perawatan tim medis menunjukkan bahwa dia dalam kondisi stabil tanpa kelainan dan saat ini dia ditahan dalam kondisi normal," kata Kementerian Kehakiman, dikutip dari Yonhap, Rabu.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Gagal Dimakzulkan setelah Mayoritas Anggota Parlemen Boikot Pemungutan Suara
Kim ditahan secara resmi pada hari Rabu pagi dengan tuduhan membantu Presiden Yoon Suk Yeol melakukan pemberontakan melalui pemberlakuan darurat militer, yang hanya berlangsung singkat, pekan lalu.
Jaksa menduga, Menteri Pertahanan saat itu mengusulkan pemberlakuan darurat militer kepada Yoon dan memerintahkan pengerahan pasukan ke kompleks Majelis Nasional dan markas besar Komisi Pemilihan Nasional.
Berdasarkan hukum, mereka yang berpartisipasi dalam merencanakan pemberontakan dapat dihukum mati, penjara seumur hidup, atau hukuman penjara, setidaknya lima tahun.
Shin Yong-hae, komisaris jenderal Layanan Pemasyarakatan Korea, mengatakan pada pertemuan komite legislasi parlemen bahwa Kim ditahan di sel pelindung setelah percobaan bunuh diri.
Anggota parlemen Jung Chung-rai dari partai oposisi utama Partai Demokrat, yang mengetuai komite tersebut, mengatakan bahwa mantan Menteri Pertahanan tersebut mungkin telah mengambil tindakan ekstrem setelah merasa "dirugikan" karena jaksa penuntut menargetkannya, bukan Yoon, atas dugaan pemberontakan.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Tolak Seruan Mundur
Menteri Kehakiman Park Sung-jae menepis anggapan tersebut
"Saya rasa tidak," katanya dalam pertemuan tersebut.
"Saya tidak memiliki dasar untuk hal ini, tetapi seseorang yang mencoba bunuh diri kemungkinan memiliki berbagai alasan, dan tidak ada cara bagi saya untuk mengetahuinya," imbuhnya.
Kim dibawa untuk diinterogasi lebih lanjut oleh jaksa penuntut di pusat penahanan pada hari Rabu. (*)
Presiden Korea Selatan Resmi Dicopot dari Jabatan, Dimakzulkan Imbas dari Kebijakan Darurat Militer |
![]() |
---|
Kejar Tenggat Waktu, Jaksa Dakwa Presiden Korsel Pimpinan Pemberontakan Jelang Penahanan Berakhir |
![]() |
---|
Presiden Korea Selatan Punya Kekebalan Hukum Pidana, Kenapa Tetap Ditangkap? Imbas Darurat Militer |
![]() |
---|
Duduk Perkara Presiden Korsel Dijemput Paksa Penyidik Antikorupsi: 3 Kali Mangkir Panggilan |
![]() |
---|
Diadang Paspampres, CIO Gagal Tangkap Presiden Korea Selatan Buntut Pemberlakuan Darurat Militer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.