Berita Jateng
Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang: Keluarga Sempat Diminta Bikin Video Pernyataan Mengikhlaskan
Keluarga GRO (17) atau Gamma, pelajar yang tewas ditembak polisi di Semarang, mengaku sempat diminta membuat video pernyataan mengikhlaskan kejadian.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Keluarga GRO (17) atau Gamma, pelajar yang tewas ditembak polisi di Semarang, mengaku mendapat intervensi dari kepolisian dalam kasus ini.
Seorang keluarga mengungkapkan, mereka didatangi anggota kepolisian bersama seorang wartawan yang meminta keluarga membuat surat pernyataan dan rekaman video pada Senin (25/11/2024) malam.
Pernyataan yang diminta polisi melalui wartawan tersebut berupa keikhlasan keluarga atas kejadian tersebut.
"Kalau dari Kapolrestabesnya datang bareng wartawan."
"Jadi, istilahnya, kami diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang kemana-mana, maka kami disuruh mengikhlaskan," ujar perwakilan keluarga yang meminta identitasnya disembunyikan demi keselamatan, di Kota Semarang, Minggu (1/12/2024).
Keluarga menolak mentah-mentah permintaan tersebut karena pernyataan Kapolrestabes dengan kejadian sebenarnya berbeda.
Baca juga: Keluarga Miliki Bukti Video Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang, Kejadian Tawuran Diduga Rekayasa
Selain itu, alasan polisi meminta keluarga membuat pernyataan adalah agar kasus selesai dan tidak berkembang kemana-mana.
"Kami tentu tegas menolak diambil pernyataan tersebut dalam bentuk video."
"Yang minta 1 wartawan itu mewakili dari orang Polrestabes," bebernya.
Polisi Bungkam
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait pernyataan keluarga GRO, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan berkomentar.
Dia meminta wartawan mengonfirmasi langsung ke Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto.
"Silakan ke Kabid Humas ya," katanya sembari membagikan kontak nomor Whatsapp Kabid Humas.
Namun, Kombes Artanto belum menanggapi hal tersebut ketika dihubungi.
Keluarga Lapor ke Polda Jateng
Diberitakan sebelumnya, pelajar SMK Negeri 4 Semarang berinisial GRO, tewas ditembak anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin (38).
Baca juga: Beredar Kabar Polisi Penembak Pelajar di Semarang Sempat Pesta Narkoba, Begini Kata Mabes Polri
Peristiwa polisi tembak siswa SMK itu terjadi di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Terkait kejadian ini, keluarga GRO memilih melaporkan ke Polda Jateng atas peristiwa penganiayaan dan pembunuhan.
Laporan dibuat pada Selasa (26/11/2024) sore. (*)
Polisi Tembak Siswa SMK Semarang
polisi tembak siswa
Semarang
penembakan siswa SMK 4 semarang
Polrestabes Semarang
Muncul Gerakan Pro Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati |
![]() |
---|
Potret Seram Eks Penjara Perempuan Gerwani di Pedalaman Kendal |
![]() |
---|
Eks Kantor Perusahaan Besar Era Kolonial di Semarang Terbakar, Hangus Tapi Masih Kokoh |
![]() |
---|
Buruh Geruduk Kantor DPRD Karanganyar, Minta Bentuk Satgas PHK |
![]() |
---|
Petani di Pakalongan Sulap Sawah Jadi Sirkuit untuk Balap Traktor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.