Berita Jateng
Ekshumasi Rampung, Polda Jateng Janjikan Penanganan Kasus Polisi Tembak Siswa Semarang Transparan
Polda Jateng merampungkan ekshumasi makam siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban penembakan polisi. Polda Jateng janjikan penanganan transparan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN - Proses ekshumasi dan pemeriksaan jenazah GRO (17), siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi, di TPU Bangunrejo, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (29/11/2024), berlangsung hingga tiga jam.
Kabiddokes Polda Jateng Kombes Pol Agustinus mengatakan, hasil ekshumasi tersebut ditargetkan rampung disusun Sabtu (30/11/2024) dan langsung diserahkan ke penyidik yang menangani kasus tersebut.
"Besok, mudah-mudahan sudah bisa kami serahkan (hasil ekshumasi) ke penyidik," kata Agustinus kepada wartawan seusai ekshumasi, Jumat sore.
Dalam pemeriksaan jenazah GRO, Dokkes Polda Jateng dibantu satu dokter forensik utama serta dokter dari Universitas Diponegoro, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, serta Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.
"Proses (ekshumasi) berjalan sekitar 2-3 jam. Fokus, yang jelas, mencari sebab kematian saja," tuturnya.
Baca juga: Polda Jateng Bongkar Makam Siswa Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Tak Tahu Penyebab Korban Meninggal
Polda Jateng melakukan ekshumasi makam siswa SMKN 4 Semarang itu guna melengkapi alat bukti sekaligus mengetahui penyebab kematian remaja tersebut.
Pantauan di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, proses tersebut turut dihadiri keluarga GRO.
Terlihat ayah GRO, Andi Prabowo, dan kakek GRO, Siman (72).
Sebelum makam GRO dibongkar, keluarga menggelar doa bersama.
Setelah tim selesai melakukan ekshumasi, jenazah dikebumikan lagi dengan disaksikan pihak keluarga.
Mereka kemudian kembali menggelar doa bersama dan diakhiri dengan tabur bunga di atas makam GRO.
Penanganan Dijanjikan Transparan
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, penanganan kasus polisi tembak siswa di Semarang harus dilakukan secara transparan sesuai perintah dari pimpinan.
"Siapa yang berbuat, kalau memang itu ada tindakan salah, harus bertanggung jawab."
"Hari ini, kami melakukan kegiatan ekshumasi yang dipimpin Kabid Dokkes, nanti akan dijelaskan bagaimana prosesnya."
"Prinsipnya, kami transparan, proses akan jalan terus sampai nanti peradilan," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang: Keluarga Laporkan Penganiayaan dan Pembunuhan ke Polda Jateng
Tersangka Pelecehan Tewas Dihajar 2 Tahanan Lain di Polsek Genuk Semarang, Kapolsek Diperiksa Propam |
![]() |
---|
Ditangkap Polisi, 2 Pelempar Bom Molotov saat Demo Rusuh di Mapolda Jateng Terekam CCTV |
![]() |
---|
Dilantik sebagai Wamenhut, Siapa Pengganti Rohmat Marzuki di DPRD Jateng? Gerindra Siapkan PAW |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Masih Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Kahudi Wahyu Akan Ubah Komposisi Pemain saat PSIS Lawan Persipura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.