Berita Jateng

Cuan Menggiurkan dari Miniatur Bus dan Truk, dari Blado Batang Tembus ke Vietnam

Berawal dari kecintaannya pada mainan, warga Blado Kabupaten Batang bisa mendapatkan cuan. Ia membuat miniatur alat transportasi semisal bus dan truk.

Penulis: dina indriani | Editor: mamdukh adi priyanto
Dina Indriani/TribunBanyumas.com
Ahmad Yusron, seorang pengrajin miniatur alat transportasi asal Desa Wonobodro, Kecamatan Blado Kabupaten Batang menunjukkan karyanya membuat miniatur bus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Berawal dari kecintaannya pada mainan, warga Blado Kabupaten Batang bisa mendapatkan cuan. Ia membuat miniatur alat transportasi semisal bus dan truk yang bisa tembus ke pasar internasional.

Ahmad Yusron, seorang perajin miniatur alat transportasi berasal dari Desa Wonobodro, Kecamatan Blado Kabupaten Batang.

Ia mengubah hobinya menjadi profesi yang kini menjadi ladang penghasilan.

Baca juga: Bermodal Uang Jutaan, Siswa di Blora Sukses Rakit Miniatur Pesawat Citilink

Ahmad Yusron, seorang pengrajin miniatur alat transportasi asal Desa Wonobodro, Kecamatan Blado Kabupaten Batang menunjukkan karyanya membuat miniatur bus.
Ahmad Yusron, seorang pengrajin miniatur alat transportasi asal Desa Wonobodro, Kecamatan Blado Kabupaten Batang menunjukkan karyanya membuat miniatur bus. (Dina Indriani/TribunBanyumas.com)

Berawal dari kecintaannya pada mainan, pria yang akrab disapa Yusron kini dikenal sebagai pembuat miniatur yang handal, bahkan ia didapuk menjadi Ketua Komunitas Miniatur Alas Roban.

"Saya memang suka mainan sejak kecil."

"Dari hobi ini, saya mulai membuat miniatur sendiri sejak 2016 dan bergabung dengan komunitas," ujar Ahmad Yusron yang juga Ketua Komunitas Miniatur Alas Roban ini.

Dari tangan kreatifnya, Yusron bisa membuat berbagai macam miniatur alat transportasi, mulai dari bus, truk, kapal, pesawat, dan mobil pribadi sesuai pesanan.

Baca juga: Miniatur Lokomotif Uap Seri DD52 Terbesar di Indonesia Dipamerkan di Stasiun Purwokerto

Karyanya mulai model standar atau manual hingga menggunakan remote control dan berbagai detail yang menyerupai aslinya.

"Semua model saya kerjakan, mulai dari truk, bus, pesawat, kapal, hingga mobil pribadi," ujarnya.

Untuk menyelesaikan satu truk tronton, lanjutnya, membutuhkan waktu minimal 2-3 bulan.

Sedangkan untuk miniatur standar, satu bulan bisa membuat 2-3 unit.

Sebelum pandemi Covid-19, Yusron hanya membuat miniatur di waktu luangnya, terutama saat akhir pekan.

Namun, ketika pandemi melanda dan banyak waktu dihabiskan di rumah, ia semakin menekuni dunia miniatur.

"Saat WFH, saya punya lebih banyak waktu di rumah, jadi saya bisa fokus membuat miniatur."

Baca juga: Mengintip Aneka Miniatur Bangunan Dunia di The Village Purwokerto, New Small World

"Pesanan pun semakin banyak, dan akhirnya ini menjadi pekerjaan utama saya," ujarnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved