Berita Jateng

Cuan Menggiurkan dari Miniatur Bus dan Truk, dari Blado Batang Tembus ke Vietnam

Berawal dari kecintaannya pada mainan, warga Blado Kabupaten Batang bisa mendapatkan cuan. Ia membuat miniatur alat transportasi semisal bus dan truk.

Penulis: dina indriani | Editor: mamdukh adi priyanto
Dina Indriani/TribunBanyumas.com
Ahmad Yusron, seorang pengrajin miniatur alat transportasi asal Desa Wonobodro, Kecamatan Blado Kabupaten Batang menunjukkan karyanya membuat miniatur bus. 

Harga miniatur yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp600 ribu hingga Rp15 juta.

"Untuk yang standar, hanya sebagai hiasan, harganya lebih ringan sekitar ratusan ribu."

"Sedangkan yang dilengkapi dengan sound engine, harganya bisa mencapai Rp6 Juta dengan variasi full engine, untuk truk tronton yang dilengkapi dengan remote control bisa mencapai harga Rp15 Juta," terangnya.

Rambah Pasar Vietnam

Perjalanan pria berusia 31 tahun itu tidak selalu mulus dalam menekuni bisnis miniatur

Salah satu kendala terbesar yang dihadapinya adalah perakitan elektronik.

Baca juga: Jembatan Gantung Bakal Hubungkan Desa Kranggan dan Desa Kebumen Batang

Ahmad Yusron, seorang pengrajin miniatur alat transportasi asal Desa Wonobodro, Kecamatan Blado Kabupaten Batang menunjukkan karyanya membuat miniatur bus.
Ahmad Yusron, seorang pengrajin miniatur alat transportasi asal Desa Wonobodro, Kecamatan Blado Kabupaten Batang menunjukkan karyanya membuat miniatur bus. (Dina Indriani/TribunBanyumas.com)

"Jika ada kesalahan sedikit saja, risikonya bisa konslet dan harus beli sparepart lagi," ungkapnya.

Yusron memanfaatkan peluang bisnis di e-commerce untuk memasarkan karya buatannya dengan merk Alibaba Miniatur.

Meski tak sedikit pemesan langsung datang ke rumahnya.

Pemasaran produk miniatur Yusron tidak hanya terbatas di Indonesia.

Ia telah mengirimkan karyanya hingga ke Vietnam, untuk di dalam negeri, miniatur buatannya telah mencapai berbagai daerah seperti Bali, Aceh, Medan, Kalimantan, Papua, Jakarta, dan Semarang.

Hingga saat ini, Yusron telah membuat ribuan miniatur alat transportasi yang mana hampir semua ia kerjakan sendiri.

"Alhamdulillah, sejak 2016 sampai sekarang mungkin sudah ribuan, pengerjaan pun saya kerjakan dengan sedetail mungkin, dan cukup mengejar deadline jadi setiap selesai langsung saya kirim ke pemesan," imbuhnya. (*)

Baca juga: Pemkab Batang Siapkan Telaga Mendongan Pranten Bawang Terintegrasi Dieng

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved