Berita Pati

Kreatif, Pemuda di Ngagel Pati Bikin Spot Ngopi Syahdu Tepi Sawah Bermodal Sepeda Motor Tua

Bermodal sepeda motor tua dan seperangkat alat penyeduh kopi, pemuda asal Desa Ngagel, membuat spot ngopi baru di pinggir sawah

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
Dok. Pribadi
SPOT PINGGIR SAWAH-Nofri Rastafara (32), melayani pembeli di lapak kopi miliknya di tepi sawah Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Senin (4/11/2024) sore. 

 TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Bermodal sepeda motor tua dan seperangkat alat penyeduh kopi, pemuda asal Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Pati membuat spot ngopi baru di pelataran lumbung padi desa setempat.

Di tempat itulah Nofri Rastafara (32) berjualan di kedai kopinya yang dia beri nama "Angkringan Sipreng".

Nofri menghadirkan tempat nongkrong baru dengan suasana bentangan alam persawahan berlatar pemandangan Pegunungan Muria.

Ide ini awalnya muncul dari banyaknya pelanggan angkringan Nofri yang menginginkan tempat nongkrong sore di desa. 

Dia memang juga berjualan di angkringan depan rumahnya pada malam hari.

Baca juga: Daop 5 Purwokerto Ajak Pelanggan Ngopi Bareng KAI 2024, Diskon 20 Persen untuk Tiket KA Jarak Jauh

"Ya awalnya kan teman-teman itu rasan-rasan (menyampaikan unek-unek) bagaimana kalau sore buka kedai kopi di sekitaran sini, biar ada tempat nongkrong. Akhirnya ya saya survei lokasi, dapatlah di sini, di lumbung padi desa," kata Nofri.

Angkringan Sipreng buka pukul 16.00 WIB hingga magrib. 

Di tempat ngopi pinggir sawah ini, pembeli bisa memesan menu kopi dan aneka minuman lain dengan harga antara Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu saja. Ada pula aneka camilan mulai harga Rp 500.

Baca juga: Driver Ojol Serbu Lapak Ngucur Pak di Alun-alun Batang: Bisa Ngopi Gratis sambil Curhat ke Bhabin

Untuk pembayaran, Nofri juga telah melengkapi lapaknya dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk memudahkan pembeli membayar secara nontunai.

Angeline (34), salah satu pelanggan Angkringan Sipreng merasa senang dengan adanya spot ngopi baru nan syahdu ini.

Dia bisa menikmati kopi bersama teman-temannya di tengah lingkungan sawah yang suasananya asri dan udaranya segar.

Dia juga bisa menikmati keindahan matahari terbenam di sebelah barat.

"Hampir setiap sore saya ngopi di sini sambil menikmati keindahan dan keasrian sawah di sini sama teman-teman. Awalnya tahu dari sosmed. Ke sini biasanya jam 4 sore sampai magrib aja," ungkap dia.

Meski terletak di tengah pesawahan, lokasi lumbung padi yang menjadi tempat Angkringan Sipreng ini dapat diakses dengan mudah melalui jalur alternatif Desa Bakalan ke Dukuh Penggung di sebelah barat Jalan Raya Tayu Puncel, atau sebelah barat Bendungan Kali Guno. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved