Berita Jateng
Soroti Alih Fungsi Hutan di Pegunungan Pati dan Kudus, DPRD Jateng Minta Segera Ada Penghijaun
DPRD Jateng menyoroti kerusakan lingkungan di pegunungan Pati hingga Kudus. Hal ini diduga menjadi pemicu banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kerusakan lingkungan di wilayah Pati hingga Kudus jadi sorotan DPRD Jawa Tengah (Jateng).
Kerusakan lingkungan inilah yang diduga memicu beberapa bencana di wilayah tersebut, semisal banjir Wonosoco, Kudus, beberapa waktu lalu.
Untuk mencari solusi, DPRD Jateng juga telah berkoordinasi dengan cabang Dinas Kehutanan Wilayah II di Pati.
Ketua Komisi B Sri Hartini mengatakan, sejumlah bencana terjadi karena alih fungsi hutan di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, fungsi hutan harus dipulihkan lewat pengelolaan lingkungan yang tepat.
"Banjir di Wonosoco, Kudus, terjadi karena fungsi hutan yang menurun akibat penanaman jagung," jelasnya, Minggu (20/10/2024).
Baca juga: Pimpinan DPRD Jateng Dilantik, Kawal Realisasi Jawa Tengah Jadi Lumbung Pangan Nasional
Sri Hartini mengatakan, harus ada langkah konkret memperbaiki kondisi lingkungan, misalnya lewat penghijauan.
Sri menuturkan, pelaksanaan penghijauan bisa dilakukan menggunakan pendanaan APBD dan pihak swasta.
Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan besar harus diajak memulihkan kondisi lingkungan melalui dana CSR.
"Selain itu, bisa juga bekerja sama dengan organisasi masyarakat yang peduli lingkungan, seperti lereng Muria di Kudus," paparnya.
Tak hanya itu, kerusakan hutan di Blora dan Kendeng juga jadi sorotan Komisi B.
Baca juga: Banjir Kudus Telan Korban Jiwa, 4 Orang Meninggal
Bahkan, Komisi B acapkali mendapat keluhan terkait minimnya penghijauan dan maraknya galian C ilegal di wilayah tersebut.
"Banyak keluhan tentang lingkungan, bahkan galian C semakin merajalela," terang Wakil Ketua Komis B Endro Dwi Cahyanto, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Plt Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II, Dwi Cahyo Purnomo menjelaskan, wilayah II meliputi Demak, Kudus, Jepara, dan Pati.
Di wilayahnya, empat isu strategis yang menjadi fokus adalah kawasan Gunung Muria, perhutanan sosial, perhutanan Kendeng, dan kawasan pesisir.
"Kami fokus pada lahan kritis, konservasi, serta peningkatan ekonomi berbasis kehutanan. Di Kendeng, kami sudah menanam 300 hektar pohon bersama pihak swasta," katanya. (*)
Pemuda Pakai Narkoba Ditangkap di Garung Wonosobo |
![]() |
---|
Kisah Pedih Edi, saat Ngaji Disodori Akta Cerai Istri: Lapor ke Polisi Soal Keterangan Palsu |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T IPB Ajari Peternak Banjarnegara Bikin Pakan Fermentasi, Solusi Malas Ngarit |
![]() |
---|
Usai Bebas Bersyarat, Rumah Bambang Tri Penulis Buku Jokowi Undercover di Blora Sepi |
![]() |
---|
Bahaya Hilang Konsentrasi Berkendara, Begini Cara Aman Bikers Gunakan Aplikasi Navigasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.