Berita Jateng

Banjir Kudus Telan Korban Jiwa, 4 Orang Meninggal

Sebanyak empat orang warga meninggal saat terjadi banjir di Kudus, Jawa Tengah. Berikut keterangannya.

Rezanda Akbar/TribunBanyumas.com
Warga beraktivitas saat banjir melanda di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Banjir di Kudus mengakibatkan empat orang meninggal dunia. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memakan korban jiwa. 4 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir.

Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji, mengatakan bahwa banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir.

Selain itu, sejumlah sungai mengalami peningkatan debit air seperi di Sungai Piji, Gelis, Dawe dan Wulan. 

Baca juga: Banjir Genangi 103 Desa di Grobogan, Rumah hingga Kantor Bupati Terendam Air. 600 Orang Mengungsi

Warga mengerumuni jasad pelajar korban tenggelam usai bermain perahu di wilayah Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat (15/3/2024).
Warga mengerumuni jasad pelajar korban tenggelam usai bermain perahu di wilayah Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat (15/3/2024). (saiful masum/TribunBanyumas.com)

"Banjir terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Kudus yakni Mejobo, Kaliwungu, Jati, Jekulo, Undaan," ujarnya, Jumat (15/3/2024). 

Dari data yang dia dapat, bahwasannya sekitar 6.884 keluarga terdampak dengan total 22 ribuan jiwa. 

"Korban jiwa ada empat akibat tenggelam, tiga di Desa Kirig Mejobo, dan satu di Desa Temulus," katanya.

Petaka Sampan

Tiga santri atau pelajar Yayasan Assaidiyyah Kudus asal Pati dan Jepara meninggal usai tenggelam di rawa-rawa di Kabupaten Kudus, Jumat (15/3/2024) pagi.

Dua korban dari Pati berinisial AF kelas 10 SMK Assa'idiyyah dan AH kelas 12 MA Salafiyah Ahmad Said.

Sedangkan satu korban asal Kabupaten Jepara berinisial MNF kelas 9 SMP Islam Terpadu (IT) Assa'idiyyah.

Baca juga: Tuntut Pabrik Sepatu Tanggung Jawab atas Banjir Bandang, Warga Wangandowo Pekalongan Blokade Jalan

Ketiga pelajar tersebut meninggal usai bermain perahu kecil (sampan) di rawa-rawa pada Jumat pagi di wilayah Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Seorang saksi, Sutarman mengatakan, ada lima pelajar dari Yayasan Assa'idiyyah yang bermain sampan di area sawah yang saat ini menjadi rawa-rawa dampak banjir.

Perahu sampan yang digunakan lima pelajar tersebut milik warga dibawa ke tengah rawa kurang lebih pukul 06.00 WIB selepas mengaji.

Sekiranya pukul 07.00 WIB, Sutarman mendengar ada suara minta tolong dari arah rawa-rawa. 

Dia pun bergegas mengambil perahunya untuk berlayar ke arah datangnya suara di tengah rawa.

"Awalnya saya di rumah, tiba-tiba ada suara minta tolong dari arah rawa.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved