Berita Cilacap

Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Cilacap dan Kebumen, Nelayan dan Wisatawan Diminta Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi hingga 4 meter di selatan Pulau Jawa, termasuk di wilayah Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
PEXELS/GEORGE DESIPRIS
Ilustrasi gelombang tinggi. BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi hingga 4 meter di selatan Pulau Jawa, termasuk di wilayah Cilacap, Kebumen, dan Purworejo, Kamis (17/10/2024) hingga Jumat (18/10/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi berkisar antara 2,5-4 meter.

Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi di Samudera Hindia di selatan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DIY.

Termasuk, Samudera Hindia di selatan Kebumen dan Cilacap.

BMKG memperkirakan, gelombang tinggi itu akan terjadi sejak Kamis (17/10/2024) pagi, mulai pukul 07.00 WIB hingga Jumat (18/10/2024) pukul 07.00 WIB.

Prakirawan BMKG Cilacap Sawardi mengatakan, sejumlah daerah terdampak gelombang tinggi itu di antaranya Cilacap, Kebumen, dan Purworejo untuk wilayah di Jawa Tengah.

Sementara, wilayah Jawa Barat, gelombang tinggi diperkirakan terjadi di pesisir selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

"Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Yogyakarta," katanya lewat rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Kamis.

Menurut Sawardi, gelombang tinggi di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa itu terjadi karena angin yang berhembus cukup kencang.

"Saat ini, pola angin di Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin 6-25 knot," ungkap Sawardi.

Terkait potensi gelombang tinggi ini, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

Selain itu, BMKG juga meminta agar wisatawan tidak berenang di laut untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk selalu memerhatikan update informasi cuaca maritim BMKG," imbaunya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved