Berita Lifestyle

Kenapa Tubuh Merasa Gerah Sebelum Hujan Lebat? Begini Penjelasan BMKG

Rasa gerah sebelum hujan deras dikeluhkan warganet di media sosial, di musim pancaroba seperti sekarang ini. Apa sebabnya?

Editor: rika irawati
UNSPLASH/SINIZ KIM
Ilustrasi kipas angin portabel. Hujan lebat biasanya ditandai rasa gerah yang membuat kondisi tubuh tak nyaman. Begini penjelasan BMKG. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Rasa gerah biasanya dirasakan sebelum hujan deras terjadi.

Kondisi ini pun dikeluhkan sejumlah warganet di media sosial, beberapa hari terakhir, saat hujan mulai turun di tengah musim pancaroba.

Rasa gerah ini pun bikin tak nyaman karena tak hanya memicu keringat tetapi juga membuat perasaan pengap.

Lantas, kenapa gerah mengawali terjadinya hujan deras?

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani menjelaskan, rasa gerah sebelum hujan turun terjadi karena dipengaruhi kelembapan udara.

Menurut Ida, menjelang hujan, kelembapan udara meningkat bahkan cenderung tinggi. 

"Menjelang hujan turun, kelembapan relatif umumnya meningkat drastis karena banyaknya uap air yang terkumpul," ucap Ida dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/10/2024). 

Baca juga: Pekan Depan Jateng Mengalami Hari Tanpa Bayangan, BMKG Pastikan Tak Berdampak Pada Suhu Udara

Saat kelembapan udara meningkat, suhu tubuh ikut meningkat.

Sayangnya, saat itu, tubuh kesulitan mendinginkan diri karena kelembapan udara membuat keringat tidak bisa menguap secara efektif.

"Hal inilah yang kemudian menyebabkan perasaan pengap, gerah, berkeringat, dan tidak nyaman pada tubuh," jelasnya. 

Selain itu, perasaan gerah juga didukung banyaknya atau tebalnya awan di langit sebelum turunnya hujan. 

"Awan yang tebal juga bisa menahan panas di permukaan sehingga menambah rasa pengap," ujar Ida. 

Menandai Datangnya Hujan Lebat

Menurut Ida, tidak semua intensitas hujan menyebabkan rasa gerah, tergantung gejala atmosfir yang terjadi.

"Biasanya, rasa gerah lebih terasa sebelum hujan lebat," kata Ida. 

Hujan lebat, biasanya diawali dengan pengumpulan kelembapan udara dan penebalan awan yang signifikan. 

Baca juga: Suhu Udara di Banyumas dan Cilacap Gerah Akhir-akhir Ini, Begini Penjelasan BMKG Tunggul Wulung

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved