Berita Kendal

Bayar Tiket Masuk dan Jajan di Tempat Wisata Kalikesek Kendal Kini Lebih Mudah, Cukup Scan QRIS

Pemkab Kendal kini menerapkan pembayaran nontunai metode QRIS di tempat wisata Kalikesek, Desa Sriwulan, Limbangan.

TRIBUNBANYUMAS/AGUS SALIM
Pengunjung tempat wisata Kalikesek, Limbangan, Kendal, membayar makanan di warung menggunakan sistem pembayaran nontunai Qris, Selasa (1/10/2024). Pembayaran nontunai ini menjadi bagian dari upaya pengembangan tempat wisata tersebut. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal kini menyediakan layanan transaksi digital atau nontunai menggunakan sistem QRIS di tempat wisata Kalikesek, Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan.

Pengunjung yang berwisata pun kini bisa membayar makanan dan minuman di warung-warung di tempat wisata itu tanpa uang tunai.

Di setiap pojok warung terdapat barcode QRIS yang harus discan saat wisatawan ingin membayar makanan dan minuman.

Cara ini dilakukan untuk percepatan proses digitalisasi di destinasi wisata. Terlebih, wisata Kalikesek menjadi destinasi favorit pengunjung di Kabupaten Kendal.

"Tidak hanya di rumah makan, resto, dan tempat-tempat usaha lain, sekarang, kami merambah ke pariwisata terkait digitalisasi ini," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kendal, Abdul Wahab, Selasa (1/10/2024). 

Baca juga: Mobil Bergambar Paslon Pilkada Kendal Masuk di Rumdin Wabup, Ini Kata Bawaslu

Wahab melihat potensi baik terkait digitalisasi di tempat wisata ini.

Ia menilai, wisata Kalikesek yang jauh dari pusat kota ternyata mampu menerapkan transaksi digital.

"Ini menjadi sinyal yang bagus. Wisatawan cukup bawa handphone dan bayar pakai QRIS atau transaksi digital lain juga bisa. Memudahkan pengunjung juga pengelola," terangnya.

Wahab menambahkan, proses digitalisasi ini juga melibatkan seluruh stakeholder. Termasuk, kerja sama dengan Diskominfo Kendal terkait kendala sinyal di lokasi wisata.

"Kalikesek ini pilot project. Kami berharap, spot wisata di Kendal bisa melakukan pembayaran lewat transaksi digital," tambahnya.

Sementara, Sekretaris Unit Wisata Kalikesek, Arik Anas Ma'ruf menjelaskan, penerapan transaksi digital sudah dilakukan selama 6 bulan.

Ada empat petugas yang disiagakan untuk melayani pembayaran digital di wisata ini. 

"Sudah kami terapkan transaksi digital di tiket masuk dan beberapa warung UMKM. Tapi, belum 100 persen. Tetap kami menerima pembayaran konvensional juga," jelasnya.

Baca juga: 3 Geng ASN Berpotensi Muncul saat Pilkada Kendal, Sekda Sugiono Minta Bawaslu Ketat Mengawasi

Arik mengatakan, BUMDes Sriwulan terus menyosialisasikan penerapan transaksi digital.

Pedagang Tak Perlu Siapkan Uang Kembalian

Hal ini dinilai lebih praktis karena petugas tidak perlu repot menyiapkan banyak uang kembalian untuk wisatawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved