Berita Banyumas
Reaktivasi Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Diharapkan Jadi Prioritas Menteri Perhubungan Baru
Menteri Perhubungan di pemerintahan baru kabinet Prabowo-Gibran diharakan menjadikan program reaktivasi ini menjadi prioritas.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Peningkatan perekonomian masyarakat di Jawa Tengah bagian selatan bisa terwujud, satu di antaranya melalui reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo.
Menteri Perhubungan di pemerintahan baru kabinet Prabowo-Gibran diharakan menjadikan program reaktivasi ini menjadi prioritas.
Peningkatan perekonomian melalui sektor pertanian dan pariwisata bisa dilakukan jika jalur kereta api mulai Banyumas, Purbalilngga, Banjarnegara, hingga Wonosobo ini bisa dilakukan reaktivasi.
Baca juga: Reaktivasi Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Bisa Jadi Solusi Masalah ODOL, Pengamat: Pemda Harus Aktif
"Perkembangan usulan program ini (rekativasi) terus gulirkan."
"Di tingkat provinsi masuk evaluasi, kemudian menjadi prioritas sehingga didahulukan."
"Di tingkat pusat, kami terus melakukan koordinasi dengan kementerian-kementerian, semoga menteri baru yang membidangi, yakni Menteri Perhubungan memberi perhatian khusus kepada reaktivasi jalur ini," kata anggota DPD RI, Abdul Kholik kepada Tribunbanyumas.com, baru-baru ini.
Menurutnya, reaktivasi ini bisa menimbulkan efek domino terkait perekonomian, terutama di wilayah Jateng selatan, yakni sektor pertanian dan pariwisata.
Baca juga: Nasib Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto - Wonosobo Usai Jembatan Rel Tua di Selomerto Dibongkar
Orientasi ekspor produk pertanian dan maritim juga memungkinkan dilakukan jika ada jalur kereta api ini.
Solusi Masalah ODOL
Reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo diperkirakan dapat menjadi solusi masalah over dimension over load (ODOL), terutama di jalur Pantura Jateng.
Itu sebabnya, pengamat transportasi, Theresia Tarigan mendorong pemerintah mempercepat reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo tersebut.
Menurut Theresia, pengaktifan kembali jalur tersebut tak hanya mempermudah akses penumpang tetapi juga logistik.
Dengan begitu, penggunaan armada besar ODOL yang kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas dapat berkurang.
Data Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Tengah (BPTD) Kementerian Perhubungan di 7 satuan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), temuan truk ODOL di Jawa Tengah, sepanjang 2023, mencapai 9.453 kendaraan.
Baca juga: Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo Jadi Prioritas Pertama
"Itu komitmen dari pendanaan pusat karena kan itu lewat Dirjen Kereta Api, berarti kan PSO, harus public services obligation harus digelontorkan untuk itu (rekativasi jalur kereta," ujar Theresia melalui sambungan telepon, Selasa (17/9/2024).
Menurut Theresia, pemerintah daerah harus aktif mendorong rencana tersebut.
reaktivasi
jalur kereta api purwokerto wonosobo
Abdul Kholik
Theresia Tarigan
DPD RI
Purwokerto
Wonosobo
Diminati Investor Jakarta, Kebondalem Purwokerto Bakal Jadi Sport Center |
![]() |
---|
Bulan Dana PMI Banyumas Targetkan Rp2,5 Miliar, Sadewo: Makin Banyak Kita Kembalikan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Tak Bisa Langsung Revisi Perbup Soal Tunjangan DPRD Banyumas, Bupati Sadewo Tunggu Inisiatif Dewan |
![]() |
---|
Harga Cabai di Banyumas Mulai Turun tapi Harga Minyak Goreng Naik |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Rp42 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Banyumas Bisa Kontrak 4 Rumah Mewah di Taman Anggrek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.