Berita Jateng

Urai Macet di Jalur Wisata, Pemkab Wonosobo Kebut Pengejaran Ruas Jalan di Beberapa Titik

Pemerintah Kabupaten Wonosobo masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di titik-titik tertentu pada tahun 2024.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Imah Masitoh/Tribun Jateng
DPUPR Kabupaten Wonosobo saat meninjau proses pengerjaan ruas jalan Tlogo – Jengkol, Kamis (19/9/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di titik-titik tertentu pada tahun 2024.


Pelaksanaan program penyelenggaran jalan kabupaten di wilayah Wonosobo pada tahun 2024 alokasi pembiayaannya berasal dari beberapa sumber.


Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo Nurudin Ardiyanto menyampaikan, beberapa alokasi pembiayaan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah (Banprov), dan APBD Kabupaten Wonosobo, untuk alokasi pembiayaan fisik jalan dan kelengkapannya.


"Pada tahun 2024, Pemerintahan Kabupaten Wonosobo menggelontorkan dana senilai total Rp 101 miliar yang tersebar di ruas-ruas jalan kabupaten," ucapnya, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: 5876 Peserta CPNS Kebumen Lolos Seleksi Administrasi Prasanggah


Salah satu prioritas pembangunan jalan di wilayah Wonosobo adalah jalur lingkar barat Wonosobo yang menghubungkan Kecamatan Selomerto – Leksono – Sukoharjo – Watumalang. 


Dari jalur ini dapat langsung terhubung ke wilayah Dieng melalui Kecamatan Kejajar atau menuju Kecamatan Wonosobo.


Panjang jalur lingkar barat tersebut mencapai 60 kilometer yang melalui 12 ruas jalan kabupaten.


Fungsi utama jalur lingkar ini adalah untuk mendukung sektor pariwisata kawasan Dieng dan sekitarnya.


Selain itu juga mendukung sektor pangan di Kecamatan Watumalang sebagai sentra produksi pangan penghasil produk pertanian hortikultura.


"Jalur ini juga dapat difungsikan sebagai pengurai kemacetan sepanjang jalan dari Wonosobo menuju Kecamatan Garung ke arah barat," imbuhnya.


Pada tahun 2024 ini dialokasikan anggaran senilai Rp 19 miliar yang meliputi Rp 12 miliar di Kecamatan Watumalang dan Rp 7 miliar di Kecamatan Sukoharjo.


Sejak tahun 2020 sampai dengan 2023 telah dialokasikan anggaran senilai Rp 30,4 miliar pada jalur ini yang telah berhasil meningkatkan kemantapan jalan secara signifikan.


Selain jalur lingkar barat, saat ini juga sedang disiapkan jalur alternatif ke arah timur yang menghubungkan ruas Kuripan – Kayugiyang, Kuripan – Kalilang, Kalilang – Bulu sampai jalan lingkar utara Wonosobo (Jalan Suparjo Rustam).

Baca juga: Ngeri Detik-detik Penyelamatan Karyawan di Tegal, Tangan Masuk ke Mesin Penggilingan


"Saat ini sedang dilakukan penanganan pada ruas jalan Kuripan – Kayugiyang senilai Rp 7,8 miliar yang meliputi pekerjaan perkerasan jalan, dan pelebaran jembatan," jelasnya.


Fungsi dari jalur ini adalah mendukung sektor pariwisata dan sebagai pengurai kemacetan di sekitar kecamatan garung sebagai dampak dari puncak kunjungan wisatawan ke kawasan Dieng.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved