Superball
Ganasnya Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bikin Pelatih Timnas Australia Mundur
Keganasan Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mengakibatkan pelatih Timnas Australia mundur.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Keganasan Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memakan korban.
Pelatih Timnas Australia Graham Arnold menyatakan mundur setelah timnya berhasil ditahan imbang skuad Garuda.
Padahal, di atas kertas, Australia yang kala itu berada di peringkat 24 rangking FIFA tak mampu membobol gawang Indonesia yang berada di posisi 133 rangking FIFA.
Sebelum ditahan imbang Timnas Indonesia, Australia bahkan mengalami kekalahan 0-1 dari Bahrain di laga perdana Grup C putaran ketiga.
Hasil dua kekalahan ini membuat Australia berada di klasemen dasar Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan Graham Arnold mundur dari kursi pelatih Australia telah disampaikan secara resmi kepada Federasi Sepak Bola Australia, Jumat (20/9/2024).
Geber Cari Pengganti
Kepergian Graham Arnold ini disayangkan CEO Football Australia, James Johnson.
Bahkan, James mengatakan, kepergian Graham Arnold menandai berakhirnya era sepak bola di Negeri Kanguru.
Pasalnya, Graham Arnold merupakan pelatih terlama yang menukangi Australia sejak 2018.
"Kontribusnya terhadap sepak bola di Australia dapat dilihat semua orang."
"Di bawah kepemimpinan Graham Arnold, kami mencapai tonggak sejarah luar biasa yang mengangkat sepak bola Australia di panggung dunia."
"Semangat dan dedikasi Graham Arnold telah meninggalkan jejak yang tidak akan terhapuskan di sepak bola Australia," kata James Johnson dilansir BolaSport.com dari laman resmi Football Australia.
Baca juga: Tak Kehilangan Muka, Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia. Maarten Paes Kembali Jadi Juru Selamat
James Johnson menambahkan, pihaknya sangat menghormati keputusan yang diambil Graham Arnold.
Tentu saja, ini akan menjadi sebuah kesedihan bagi sepak bola Australia.
"Kami akan bertindak cepat menunjuk pelatih kepala baru untuk memastikan kesinambungan dan stabilitas, terutama saat pertandingan kami semakin dekat," kata James Johnson.
Gerak cepat ini juga harus dilakukan lantaran pada Oktober mendatang, Australia dijadwalkan melawan China dan Jepang pada penyisihan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hanya saja, James mengatakan, pihaknya masih kesulitan mencari kandadiat kuat pengganti Graham Arnold.
"Fokus kami sekarang segera menemukan kandidat pelatih yang tepat untuk membangun lagi fondasi usai ditinggalkan Graham Arnold."
"Pelatih baru ini harus membawa kebaikan dan kemajuan agar para pemain mulai percaya diri."
"Kami berkomitmen penuh untuk melakukan pencarian pelatih secepat mungkin agar tim ini bisa sukses ke depan," tutup James Johnson.
Puncak Karier
Sementara, Graham Arnold mengaku bangga telah menjadi pelatih di Negeri Kanguru tersebut.
Dilansir dari laman Ferederasi Sepak Bola Australia, pelatih 61 tahun itu dipercaya menjadi pelatih Australia sejak 2018.
"Memimpin Australia telah menjadi puncak karier saya dan ini merupakan suatu kehormatan sejati."
"Saya sangat bangga dengan pencapaian kami, mulai memecahkan rekor, mengembangkan pemain-pemain berbakat, dan menghasilkan sejarah masuk ke Piala Dunia."
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, saya yakin, inilah saatnya ada pelatih baru untuk memimpin Australia ke depan," kata Graham Arnold.
Baca juga: Peringkat FIFA Indonesia Naik 4 Tingkat setelah Kalahkan Arab dan Australia, Kini Mendekati Vietnam
Graham Arnold mengucapkan rasa terima kasih kepada para pemain dan staf pelatih Australia.
Tanpa kerjasama itu, namanya tidak akan besar dalam dunia persepakbolaan Australia.
"Saya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada suporter yang telah mendukung kami selama ini."
"Saya yakin, Australia akan mempunyai masa depan yang cerah," kata Graham Arnold.
"Saya telah mengabdi selama 40 tahun untuk sepak bola Australia, dengan enam tahun terakhir bertindak sebagai pelatih kepala," imbuhnya.
Kata Graham Arnold, ia sudah ingin mundur dari pelatih Australia setelah melawan timnas Indonesia.
Ia sempat berpikir panjang langkah yang tepat untuk kariernya dan masa depan sepak bola Australia.
"Saya mengatakan, setelah pertandingan melawan timnas Indonesia bahwa saya harus mengambil keputusan."
"Setelah melakukan refleksi mendalam, firasat saya mengatakan bahwa ini waktunya melakukan perubahan, baik untuk diri saya maupun programnya," kata mantan pelatih Australia U-23 itu.
Baca juga: Pemain Australia Minta Maaf, Mitcell Duke: Saya Tak Niat Rendahkan Indonesia!
Graham Arnold melanjutkan, keputusan mundur ini diambil demi masa depan sepak bola Australia.
Ia juga telah memberikan segalanya untuk sepak bola Australia baik sebagai pemain dan pelatih.
"Jadi saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan saya," kata Graham Arnold. (Bolasport.com/Mochamad Hary Prasetya)
Artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul "Graham Arnold Sudah Pikirkan Mundur dari Pelatih Australia Usai Gagal Menang Lawan Timnas Indonesia".
3 Siswa Safin Pati Sports School Ikut Seleksi Timnas Indonesia U-17, Punya Tinggi di Atas 170 Cm |
![]() |
---|
Pecat Branko Ivakovic setelah Kalah 1-0 dari Indonesia, China Kini Bidik Shin Tae-yong |
![]() |
---|
PSSI Dilaporkan ke FIFA, Buntut Hukuman Komdis ke Pemain PSM Makassar Yunan Fernandes |
![]() |
---|
Posisi Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto Tak Aman Usai Dibantai Korut 6-0, Ketum PSSI Angkat Bicara |
![]() |
---|
Emil, Dean James, dan Joey Pelupessy Ambil Sumpah WNI Besok, Bisa Debut di Timnas Kontra Australia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.