Berita Cilacap
Sekolah Lapang Cuaca, Teknologi BMKG Bantu Nelayan Cilacap Tentukan Lokasi yang Banyak Ikannya
Sekolah Lapang Cuaca Nelayan digelar untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan nelayan terhadap informasi cuaca maritim
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
"Dengan jumlah peserta yang terbatas ini saya berharap para peserta dapat menjadi agen transfer informasi, teknologi, menjadi tim suksesnya BMKG untuk bisa menyampaikan kepada nelayan lain soal pelatihan ini, karena ini sangat bermanfaat bagi nelayan di Cilacap," ujar Novita.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, Novita mengungkapkan bahwa pihaknya setiap saat selalu mendorong anggaran dalam pembahasan anggaran BMKG dan Basarnas.
Karena BMKG dan Basarnas merupakan dua lembaga yang sangat penting, dimana BMKG bertugas memberikan informasi sebelum kejadian sedangkan Basarnas tindakan paska kejadian.
"Jadi dua lembaga ini sangat penting di Indonesia dengan melihat kondisi maritim Indonesia.
Walaupun sementara ini sebatas 2,8 triliun rupiah kita (read Komisi V) tidak ada putusnya mensupport BMKG dan Basarnas untuk mendapat tambahan-tambahan anggaran lagi untuk melakukan tindakan-tindakan sosial," ungkapnya.
Baca juga: Reaktivasi Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Bisa Jadi Solusi Masalah ODOL, Pengamat: Pemda Harus Aktif
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap Indarto merespon baik kegiatan tersebut karena dirasa sangat bermanfaat bagi nelayan.
Harapannya setelah mengikuti SLCN ini para nelayan di Cilacap dapat dengan aman pergi melaut dan nelayan bisa pulang membawa hasil yang banyak.
Terlebih saat ini sudah ada teknologi yang semakin memudahkan nelayan.
"Target tangkapan di laut sudah bisa diperkirakan ikan jenis apa, berarti alat tangkapnya pun bisa ditentukan, nah ini sudah terbukti saat ini produksi perikanan tangkap di laut semakin meningkat," kata Indarto. (pnk)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.