Berita Kudus

Halaman Kantor Bupati Kudus Dilempari Telur, Warga Desak Pengusutan Dugaan Korupsi Sentra Industri

Puluhan warga menggelar demo terkait dugaan korupsi di Disnakerperinkop-UKM Kudus, di depan kantor bupati Kudus, Kamis (29/8/2024).

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MASUM
Puluhan warga melakukan unjuk rasa di depan kantor Pemkab Kudus terkait dugaan korupsi di Disnakerperinkop-UKM Kudus, Kamis (29/8/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Puluhan pendemo yang tergabung dalam Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati Kudus terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM, Kamis (29/8/2024).

Mereka menuntut Penjabat (Pj) Bupati Kudus M Hasan Chabibie menonaktifkan kepala Disnakerperinkop-UKM Kudus yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi tersebut.

Mereka datang sambil membawa spanduk berisikan berbagai tulisan, di antaranya "Usut Tuntas Dugaan Korupsi Disnakerperinkop-UKM Kudus", "Dana Cukai Memang Gurih untuk Dibuat Banca'an", "Tuntaskan Skandal Dugaan Korupsi Dana Cukai yang Melibatkan Para Makelar Proyek Pembangunan SIHT,".

Aksi massa memanas lantaran Pj bupati Kudus tak kunjung menemui mereka.

Hingga akhirnya, beberapa di antaranya melemparkan telur ayam ke halaman kantor bupati.

Mereka meminta Pj bupati Kudus berkomitmen menindak tegas pejabat-pejabat di lingkungan Pemkab Kudus yang terlibat atau diduga terlibat kasus korupsi atau penyalahgunaan anggaran pemerintah. 

Baca juga: 42 Pemain dan Ofisial Persiku Kudus Kini Terjamin BPJS Ketenagakerjaan, Segini Iuran yang Dibayar

Baca juga: Masih Kritis, Remaja di Kudus Dikeroyok dan Dibacok saat Tawuran Geng Tom vs Geng Gaza

Terpisah, Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie menyatakan, proses hukum dugaan korupsi dalam program pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di Disnakerperinkop-UKM sudah berlangsung. 

"Sudah ada komunikasi Disnakerperinkop-UKM dengan kami terkait masalah ini," kata Hasan.

Hasan pun meminta publik menghormati proses hukum yang berlangsung.

Dia juga meminta pejabat Disnakerperinkop-UKM komunikatif dan menjelaskan kepada pihak berwajib atas kondisi yang terjadi. (*)

Baca juga: Polisi Bongkar Jaringan Jual Beli Mobil Bodong Sukoharjo: Disembunyikan di Tempat Cuci Mobil

Baca juga: Kompak Berkaus Putih, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen Jalani Tes Kesehatan Pilgub Jateng. Lebih Enjoy

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved