Berita Jateng

Imbas Kebakaran KM Kirana I Rute Semarang-Sampit, Penumpang Diantar ke Kalimantan Lewat 2 Rute

Perjalanan puluhan penumpang Kapal Motor (KM) Kirana I rute Semarang Sampit dialihkan setelah kapal mengalami kebakaran, Minggu (11/8/2024).

ISTIMEWA/DOK POLDA JATENG
KM Kirana I Dharma Lautan Utama (DLU) terbakar di perairan Semarang, Minggu (11/8/2024). Perjalanan penumpang kapal tersebut dialihkan mulai hari ini, Selasa (13/8/2024), dan Rabu (14/8/2024). 

TRIBUNBANYUMAS. COM, SEMARANG -Perjalanan puluhan penumpang Kapal Motor (KM) Kirana I rute Semarang Sampit dialihkan setelah kapal mengalami kebakaran, Minggu (11/8/2024).

Sesuai jadwal, penumpang berangkat ke tujuan menggunakan kapal lain pada Selasa (13/8/2024) dan Rabu (14/8/2024).

Solusi ini ditawarkan manajemen Dharma Lautan Utama (DLU), pemilik KM Kirana I yang terbakar.  

"Pada Minggu, 11 Agustus 2024 lalu, penumpang yang beli tiket baru sekitaran 40 hingga 50 orang."

"Kami langsung menghubungi mereka dan menawarkan pergantian kapal. Ada yang ikut kapal yang ke arah Kumai, Kapal Dharma Rucitra 9, pada Senin 12 Agustus 2024," ujar Kepala Cabang DLU Herman Fajar, Selasa.

Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran KM Kirana I di Perairan Semarang

Namun, menurutnya, ada pula penumpang yang memilih penjadwalan ulang ke Sampit.

Khusus untuk rencana ini, penumpang diberangkatkan menggunakan kapal lain jurusan Kalimantan pada Rabu (14/8/2024). 

" Jadi, sudah kami hubungi, kami reschedule ke kapal lain yang tujuannya ke Kumai. Kalau yang membatalkan, kami kembalikan dana 100 persen," jelasnya.

Agar pelayaran tujuan Semarang-Sampit tetap berjalan, PT DLU akan mengganti KM Kirana 1 dengan KM Kirana 3.

Baca juga: Ratusan Pemudik dari Kumai Kalteng Tiba di Pelabuhan Kendal, Danu: Naik Kapal, Lebih Murah

Saat ini, PT DLU masih dalam proses pengajuan perizinan trayek dan pengajuan kuota BBM ke BPH Migas.

"Mudah-mudahan, pekan depan sudah, ini masih mengurus  pengajuan kuota BBM ke BPH Migas, angker, dan trayeknya masih kami komunikasikan dengan perhubungan laut."

"Mudah-mudahan, pekan depan sudah ada jadwal, kami upayakan semaksimal mungkin," harapnya.

Selama pengajuan izin, pihaknya telah menyiapkan alternatif lain. 

"Masih ada alternatif yaitu melalui pelabuhan Kumai, itu ada dua kapal, Dharma Rucitra 9 sama Kirana 0, bisa diakomodasi yang mau ke kalimantan tengah bisa lewat pelabuhan Kumai," katanya. (*)

Baca juga: KPK Turun ke Blora, Ungkap Modus Korupsi di Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab

Baca juga: Banyak Akun Google Bisnis Hotel Diretas, Ini Imbauan PHRI Jateng sebelum Memesan Kamar

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved