Konflik Israel Palestina
Sumber Intelijen Sebut Iran akan Serang Israel Tanggal 12-13 Agustus Atas Tewasnya Ismail Haniyeh
Iran diperkirakan akan menyerang Israel pada 12-13 Agustus 2024. Informasi itu diperoleh dari sumber intelijen Barat kepada Sky News Arabia
Laporan itu juga mengklaim bahwa serangan pada hari ini dapat memulihkan moral kelompok teror yang menyerang Israel, menyegarkan mereka kembali untuk serangan di masa depan dan menunjukkan bahwa Iran akan terus mendukung para pemimpin teror di kawasan tersebut.
Serangan Iran sebelumnya
Pada April 2024 lalu, Iran menyerang Israel. Namun hanya mengirim ratusan pesawat tak berawak dan rudal yang diluncurkannya ke Israel.
Menurut Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari, 99 persen proyektil yang ditembakkan Iran ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya, yang hanya menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan IAF di Israel selatan.
Militer Israel Siaga Penuh
Militer Israel sejak Kamis (1/8/2024) berada dalam "kesiagaan tinggi" mengantisipasi serangan balik dari Iran dan Hizbullah akibat pembunuhan kepala militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Times of Israel, Sabtu (3/8/2024) menulis negara itu mengantisipasi serangan Iran seperti saat menembakkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel pada tanggal 13-14 April 2024 lalu.
“Kami memiliki sistem pertahanan yang sangat baik, dan kami memiliki sekutu internasional yang memperkuat pasukan mereka di wilayah tersebut untuk membantu kami melawan ancaman ini,” kata Juru Bicara Pertahanan Israel IDF Laksamana Muda Daniel Hagari.
Namun, ia menekankan bahwa pertahanan Israel “tidak kedap udara.”
"Tetap waspada dan terus ikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri," katanya kepada publik Israel, seraya menambahkan bahwa jika ada perubahan, militer akan segera memperbaruinya.
Hagari mengatakan bahwa IDF dalam keadaan siaga tinggi, baik dalam pertahanan maupun dalam serangan.
Pasukan IDF dikerahkan di udara, di laut, dan di darat, dan siap menghadapi skenario apa pun, dan terutama dengan rencana untuk melakukan serangan dalam jangka waktu dekat.
Selain peningkatan patroli udara, puluhan jet tempur Angkatan Udara Israel menunggu di landasan, siap untuk melancarkan serangan atau mempertahankan diri dari serangan, kata laporan TV Channel 12.
IDF juga telah memantau dan membatasi pengangkutan bahan berbahaya ke beberapa pabrik di Israel utara sebagai tindakan pencegahan.
Menurut sumber militer, Komando Front Dalam Negeri belum memerintahkan pabrik mana pun untuk menghentikan operasi mereka.
Berita Ynet melaporkan pada hari Rabu bahwa pabrik es krim Strauss di Acre terpaksa menghentikan operasinya karena diminta untuk membersihkan gas amonia yang biasanya digunakan, yang dapat membahayakan masyarakat jika terjadi serangan roket.
"Komando Front Dalam Negeri menjaga kontak terus-menerus dengan semua pabrik termasuk audit harian dan penilaian situasi berkelanjutan bersama dengan pemerintah daerah dan Kementerian Perlindungan Lingkungan. Ini untuk menjaga kesiapan dan gambaran menyeluruh tentang jumlah bahan berbahaya," kata IDF dalam menanggapi pertanyaan. (tribunnews, Sumber: Times of Israel/Jerusalem Post)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Pilih Tanggal 12-13 Agustus Serang Israel Menurut Sumber Intelijen, Ini Pertimbangannya, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/08/03/iran-pilih-tanggal-12-13-agustus-serang-israel-menurut-sumber-intelijen-ini-pertimbangannya.
Israel Mulai Krisis Tentara Militer, Pasukan Kurang Terlatih Pun Disebar ke Gaza |
![]() |
---|
Ribuan Tentara Cadangan Israel Muak Dipaksa Perang, Desak Netanyahu Akhiri Serangan ke Gaza |
![]() |
---|
Dikecam, Serangan Tentara Israel Tewaskan 15 Pekerja Bantuan dan Tenaga Medis di Gaza |
![]() |
---|
Keterlaluan, Israel Usulkan Peta Baru Timur Tengah tanpa Palestina |
![]() |
---|
Main Aman, Mesir Tutup Wilayah Udara dan Ogah 'Lindungi' Israel usai Diancam Iran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.