Berita Daerah

Kesal Tak Dikasih Uang untuk Bayar Utang Judi Online, Pemuda di Gunungkidul Bakar Rumah Orangtua

Pemuda di Gunungkidul Yogyakarta tega membakar rumah orangtua karena tak dikasih uang Rp2 juta untuk bayar utang judi online.

Editor: rika irawati
PEXELS/NUH SADDIK
Ilustrasi kebakaran. Kesal tak diberi uang Rp2 juta untuk membayar utang, pemuda berinisial S (23), warga Padukuhan Mertelu Wetan, Kalurahan Mertelu, Kapanewon (Kecamatan) Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, malam membakar rumah orangtua. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GUNUNGKIDUL - Kesal tak diberi uang Rp2 juta untuk membayar utang, pemuda berinisial S (23), warga Padukuhan Mertelu Wetan, Kalurahan Mertelu, Kapanewon (Kecamatan) Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, malam membakar rumah orangtua.

Pemuda tersebut meminta uang untuk membayar utang ke tetangga karena kecanduan judi online.

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan, pembakaran rumah itu terjadi pada Selasa (30/7/2024) malam.

"Mulanya, S marah setelah permintaan uang kepada orangtuanya tak dipenuhi, minta uang Rp2 juta untuk membayar utang ke tetangga."

"Utang itu sebelumnya berkaitan dengan kebiasannya bermain judi online," kata Suryanto, Rabu (31/7/2024).

Namun, rengekan S tak meluluhkan hati orangtua.

Baca juga: Konsumsi Sapi Mati, 17 Warga Gunungkidul Tunjukkan Gejala Antraks

Untuk meredam amarah S, orangtua S memilih pergi ke rumah tetangga.

Setelah ditinggal orangtua, S berinisiatif memasak mi di atas tungku kayu di dapur rumah.

Setelah rampung memasak mi, dia tak segera memadamkan bara justru menendang tungku hingga bara berhamburan.

Beberapa bara mengenai jerami di dapur hingga memunculkan api yang langsung membesar, merembet membakar rumah serta kandang sapi.

Kejadian ini diketahui warga yang langsung berdatangan untuk memadamkan api.

Sementara, S malah bersembunyi di bawah kasur di dalam rumah.

"Satu jam lebih api baru berhasil dijinakkan (warga). S berhasil selamat dan langsung kami amankan ke Polsek," ujarnya.

Menurut Suryanto, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Orangtua S memilih memaafkan perbuatan anaknya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul DIY, Getaran Terasa Hingga Pacitan dan Trenggalek

Polisi akhirnya melepaskan S setelah memberi pembinaan.

"Orangtuanya memaafkan sehingga hanya kami beri pembinaan. Dia (S) sudah minta maaf ke orangtua."

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencoba-coba bermain judi online," kata kapolsek.

Tetangga korban, Sugiyono, saat dimintai keterangan membenarkan bahwa S sebelumnya memaksa meminta uang ke orangtua.

"Kalau dipakai untuk apa uangnya, kami belum mengetahui," ungkap dia. (Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Remaja di Gunungkidul Bakar Rumah Orang Tuanya, Berawal Minta Uang untuk Bayar Utang.

Baca juga: Purna Tugas, Anggota DPRD Kabupaten Magelang Bakal Dapat Pesangon Rp9,45 Juta Hingga Rp12,6 Juta

Baca juga: Diperiksa KPK, Pihak Swasta Mengaku Kerjakan Proyek Pemkot Semarang tapi Tak Kenal Wali Kota Ita

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved