Berita Jateng

Jangan Kaget, 32 Titik Ruas Jalan di Kudus Dibangun dengan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau

Untuk tahun ini, kata Arief, ada sebanyak 32 titik ruas jalan yang akan dibangun menggunakan anggaran DBHCHT.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: khoirul muzaki
Rifqi Gozali/Tribun Jateng
truk melintas di Jalan Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus, Kamis (11/7/2024). Jalan tersebut ditulisi 'Selamat Datang di Jalan Seribu Lubang' sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) masih menunggu hasil konsultasi Inspektorat untuk proyek infrastruktur yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).

Setelah hasil konsultasi tersebut kelar, setelahnya baru proyek pengerjaan infrastruktur bisa dijalankan.

Kepala Dinas PUPR Kudus Arief Budi Siswanto mengatakan, tahun ini pihaknya mendapat anggaran sebanyak Rp 120 miliar.

Untuk belanja pegawai menelan biaya sebesar Rp 9 miliar.

Sisanya anggaran untuk proyek drainase, infrastruktur jalan, dan proyek yang berangkat dari pokok pikiran (Pokir) anggota dewan.

Baca juga: Tanggung Jawab Jadi Alasan Shin Tae-yong Tolak Godaan Latih Klub K-League, Begini Katanya

“Untuk pokir sendiri itu mencapai Rp 12,6 miliar,” kata Arief.

Anggaran yang dikelola oleh Dinas PUPR itu dari berbagai sumber. Termasuk dari DBHCHT.

Untuk tahun ini, kata Arief, ada sebanyak 32 titik ruas jalan yang akan dibangun menggunakan anggaran DBHCHT.

Di antara ruas jalan yang akan dibangun menggunakan DHBCHT yaitu ruas Gebog-Menawan, dan ruas Menawan-Rahtawu.

“Saat ini kami masih menunggu produk konsultasi dari Inspektorat yang mana proyek tersebut menggunakan e-Katalog. Untuk perbaikan jalan berupa aspal masih bisa menggunakan e-Katalog, kecuali kalau proyeknya agak rumit seperti gedung dengan item banyak itu harus lelang,” kata Arief.

Konsultasi yang dilakukan Inspektorat tersebut berkaitan dengan harga satuan proyek sampai survei metode penentuan.

Kata Arief, ini merupakan tahun kedua pelaksanaan proyek infrastruktur menggunakan e-Katalog. Menurut Arief progress pengerjaan infrastruktur jalan hasil cukup bagus.

“Hasil dan kualitas pengerjaan jalan dari e-Katalog sudah cukup baik, kenapa ada beberapa titik yang mengalami kerusakan, itu akibat dampak langsung banjir.

Misalnya di ruas Dersalam-UMK (Universitas Muria Kudus) karena itu sebagai jalur alternatif untuk kendaraan besar saat banjir,” kata Arief.

Baca juga: Miris, 2 Ton Sampah Penuhi Sungai Gilis Juwana Pati. Terbanyak Limbah Rumah Tangga

Arief memperkirakan, hasil konsultasi dengan Inspektorat baru akan keluar akhir Juli ini atau awal Agustus. Setelahnya pengerjaan perbaikan jalan di Kabupaten Kudus bisa dilaksanakan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved