Berita Jateng
Jawa Tengah Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera di 11 Kabupaten/Kota
Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di 11 daerah di Jateng.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kuota rumah subsidi sebanyak 11 ribu unit dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera.
Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di 11 daerah di Jateng.
11 daerah tersebut yakni Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.
Baca juga: Banyak Keluhan Soal Kualitas Rumah Subsidi, Disperakim Jateng Segera Terjunkan Tim Khusus Pemantau
"Kami berterima kasih kepada BP Tapera atas alokasi rumah bersubsidi di Jateng," ujar Sekertaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, di sela peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang, Rabu (24/7/2024).
Dikatakan dia, Pemprov Jateng juga membuat beragam program dalam rangka penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah maupun yang kurang mampu, di antaranya program Tuku Omah Oleh Omah, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan penyediaan rumah bersubsidi.
Sebab, angka kebutuhan kepemilikan rumah atau backlog di Jawa Tengah mencapai 324.855 unit.
Jumlah tersebut cukup tinggi karena rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Baca juga: Banyak Pemohon Rumah Subsidi Ditolak karena Masuk Daftar Hitam BI Checking, Penjualan Sepi
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukinan (Disperakim) Jateng, Arief Djatmiko mengatakan, realisasi program Tuku Omah Oleh Omah yang dilaksanakan sejak 2021 hingga pertengahan 2024 mencapai 1.700 unit.
"Karena sifatnya stimulan maka kami berharap kabupaten dan kota di Jateng mereplikasi program ini," katanya.
Selain itu, Pemprov Jateng juga menggencarkan program perbaikan RTLH di 35 kabupaten/kota.
Pada tahun 2024 mengerjakan sebanyak 17 ribu unit rumah di berbagai daerah di Jateng.
"Secara gradual kita terus melakukan perbaikan-perbaikan, bahkan kita kolaborasikan dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, Baznas, CSR, dan volunteer," jelasnya.
Arief mendorong para pengembang turut berkontribusi dalam hal penyediaan kepemilikan rumah.
Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (*)
Baca juga: Program Tapera Tak Logis bagi Buruh Jateng: Iuran 230 Tahun Baru Bisa Beli Rumah Subsidi Rp166 Juta
| Jalan Nasional Pejagan Brebes - Purwokerto Diperbaiki, Lalu Lintas Ditutup sampai Desember |
|
|---|
| Akademisi Soroti Wacana Ubah Subsidi LPG 3 Kg Jadi Voucher untuk Warga Miskin |
|
|---|
| Setiap Tahun 2400 Warga Wonosobo Pergi Bekerja ke Luar Negeri |
|
|---|
| Kata Pelatih Usai Persijap Jepara Dilumat Bhayangkara FC 0-2 |
|
|---|
| Kecelakaan Bus di Tol Pemalang-Batang: Rombongan Berniat Wisata ke Guci, 4 Orang Tewas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.