Berita Semarang
Apes, Dua Jambret di Semarang Babak Belur Dihajar Warga setelah Korban Teriak Minta Tolong
Dua penjambret di Semarang babak belur dihajar warga setelah gagal menjambret korban yang berteriak minta tolong warga.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Aksi Ady Andrias (37) dan Irvan Agung Mahendra (26) menjambret dua wanita yang berboncengan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), gagal lantaran korban berteriak minta tolongan.
Alih-alih mendapatkan barang berharga, keduanya justru babak belur dan kini berakhir di kantor polisi.
Penjambretan itu mereka lakukan saat melihat korban melintas di Jalan Kedungmundu Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (22/7/2024) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.
Melihat kedua korban, Irvan yang merupakan warga Karanganyar Gunung, Candisari, Semarang, memberi kode kepada Andrias dengan kode 'masuk'.
Mereka yang mengendarai motor Satria Fu bernomor polisi K 2376 EJ lantas memepet korban.
"Yang ambil tas Mas Andrias, aku bagian mengendarai motor," jelas Irvan saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: Daftar Nama 76 Pelajar Calon Paskibraka Nasional 2024, 2 dari Jateng Diwakili Semarang dan Cilacap
Kedua pelaku awalnya berhasil merebut tas korban.
Namun, keduanya segera diburu warga setelah mendengar teriakan minta tolong korban.
Pelarian keduanya terhenti di Jalan Fatmawati, Kedungmundu, saat ada mobil yang menabrak motor mereka.
Tabrakan itu membuat kedua pelaku terjerembab ke jalan.
Namun, Andrias yang merupakan warga Pandean Lamper, Gayamsari, Semarang, segera berdiri dan menceburkan diri ke sungai dekat lokasi.
Sementara Irvan, mejadi bulan-bulanan warga.
Polisi dibantu warga melakukan penyisiran sungai hingga akhirnya menangkap Andrias di Jalan Amposari, Kedungmundu.
"Saya menyusuri sungai lumayan jauh, sungainya dangkal jadi masih bisa sambil lari," kata Andrias.
Mereka berdua kompak mengaku menjambret secara spontan karena terpengaruh minuman keras.
Ingin Punya Apartemen di Semarang? Skema CO-OWN+ Bisa Jadi Solusi |
![]() |
---|
Blokir Jalan, Ari Sering Kejar Ketua RW 1 Perumahan Sinar Waluyo Semarang Pakai Parang |
![]() |
---|
Waroeng Semawis, Ikon Kuliner Malam Kota Semarang Dibuka Lagi, Wali Kota Kaget Antusiasme Pengunjung |
![]() |
---|
Robig Gagal Dapat Diskon Hukuman, PT Jateng Vonis 15 Tahun Kasus Polisi Tembak Pelajar Semarang |
![]() |
---|
Ngaku Mahasiswa, Tukang Cukur di Semarang Culik Anak-anak Direkam untuk Adegan Asusila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.