Berita Kudus

Berstatus Desa Cerdas, Apa Keunggulan 45 Desa di Kudus Ini?

Sebanyak 45 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinobatkan sebagai Desa Cerdas.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI
Monitoring dan evaluasi program Desa Cerdas oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Dinas PMD Kudus, Selasa (23/7/2024). Ada 45 desa di Kudus yang kini berstatus sebagai Desa Cerdas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Sebanyak 45 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinobatkan sebagai Desa Cerdas.

Predikat ini diberikan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sejak 2023.

"Setelah 45 desa ditetapkan sebagai Desa Cerdas, progresnya sangat positif."

"Di masing-masing desa terdapat kader digital dan dibantu tenaga ahli dari kabupaten. Yang artinya, pemerintah kabupaten juga sangat mendukung," kata Tenaga Ahli Digital Security Kemendes PDTT Anton Dwi Fitrianto saat memonitor perkembangan Desa Cerdas di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Selasa (23/7/2024).

Data yang diterima, 45 desa di Kudus yang tergolong dalam Desa Cerdas ini meliputi 5 desa di Kecamatan Bae, 6 desa di Kecamatan Gebog, 5 desa di Kecamatan Kaliwungu.

Kemudian, 5 desa di Kecamatan Dawe, 5 desa di Kecamatan Jekulo, 4 desa di Kecamatan Mejobo, 5 desa di Kecamatan Jati, 5 desa di Kecamatan Kota Kudus, dan 5 desa di Kecamatan Undaan.

Baca juga: Kegiatan Belajar di SDN 2 Bulungcangkring Kudus Layaknya Privat, Tahun Ini Hanya Dapat 1 Murid Baru

Anton mengatakan, ada enam pilar di dalam desa cerdas.

Keenam pilar tersebut meliputi warga cerdas, pemerintahan desa cerdas, ekonomi cerdas, mobilitas cerdas, lingkungan cerdas, dan pola hidup cerdas.

"Kudus merupakan salah satu kabupaten yang cukup banyak desa cerdasnya."

"Itu menggambarkan keadaan kota Kudus ternyata polanya itu ketika pemerintahan tata kelolanya baik, berdampak pada pemerintah desanya juga baik," kata Anton.

Menurut Anton, penyematan atribusi Desa Cerdas untuk 45 desa di Kudus terbilang banyak jika dibandingkan daerah lain.

Hanya saja, program ini belum diterapkan di seluruh wilayah di Indoneisa.

"Kalau perspektif kami, di Kudus lebih maju dibanding kabupaten lain. Ketika tata kelola kabupaten, dinas, sudah bagus, merambat pemerintah desa cukup bagus," kata Anton.

Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas PMD Lilik Ngesti Widiasuryani mengatakan, program yang telah dicanangkan oleh Kemendes PDTT ini sudah berjalan bagus di Kudus.

Baca juga: Tidak Masuk Akal Sepatu Impor China di Pasar Kliwon Kudus Cuma Rp 10 Ribu, Produk Lokal Bisa Tamat

Dia berharap, program ini bisa berjalan berkelanjutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved