Berita Daerah

Tenggak Alkohol Dioplos Kecubung, 39 Warga Kalsel Teler hingga Dilarikan ke RSJ. 2 Orang Tewas

Dua orang tewas dan 39 lainnya dirawat di RSJ Sambang Lihum Kalimantan Selatan setelah diduga menenggak oplosan miras dengan kecubung dan pil zenit.

Editor: rika irawati
wikimedia commons
Buah Kecubung. Dua orang tewas dan 39 lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, diduga karena mabuk kecubung. 

"Mereka rata-rata berusia produktif. Dari empat pasien, hanya dua yang memiliki identitas jelas, yakni dari Banjarmasin," bebernya, Selasa.

Ida menjelaskan, petugas tidak bisa melakukan anamnesis atau proses pengumpulan informasi medis terperinci tentang riwayat kesehatan dan keluhan keempat pasien secara langsung.

Pasien tidak bisa berkomunikasi secara normal. Alhasil, dokter hanya meminta keterangan keluarga.

"Itu pun rata-rata, keluarga pasien tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, termasuk apa yang sebelumnya dikonsumsi," tutur Ida.

Dari hasil observasi, mereka didiagnosa keracunan atau dalam bahasa medis mengalami suspek intoksikasi.

Ida memperkirakan, keempat pasien diduga mengonsumsi obat atau zat tertentu.

Baca juga: Jalan Insaf Pemuda di Semarang Usai Melihat 4 Temannya Tewas karena Miras Oplosan

Oleh pihak keluarga, mereka dibawa pulang. Namun, pihak rumah sakit menyarankan pasien dirawat di RSJ Sambang Lihum.

Berselang waktu, ada delapan orang lain yang mengalami gejala serupa.

Menurut keluarga mereka, pasien sempat mengonsumsi buah kecubung.

Berkaca dari empat pasien sebelumnya, Ida mengatakan, petugas RSUD Ansari Saleh menyarankan kedelapan orang itu dirujuk ke RSJ Sambang Lihum.

Hal ini karena rumah sakit itu memiliki IGD yang bisa menangani pasien penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya.

Polisi Gelar Razia

Informasi yang beredar, kecubung dibeli korban di kawasan Pasar Batuah, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Syuaib Abdullah mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan penjualan racikan kecubung.

"Kami sudah melakukan razia sejak Senin (8/7/2024) malam tapi belum ditemukan penjualnya," kata Syuaib, Selasa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved