Berita Jateng
Tak Lolos SMA/SMK Negeri? Disdikbud Jateng Jamin Ada Beasiswa bagi Pelajar Miskin di Sekolah Swasta
Disdikbud Jateng meminta siswa miskin yang tak lolos PPDB SMA negeri atau SMK negeri tak khawatir lantaran ada beasiswa di sekolah swasta.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah Uswatun Hasanah menegaskan, ada beasiswa bagi siswa di sekolah swasta.
Itu sebabnya, dia meminta, peserta penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jateng yang gagal masuk SMA negeri atau SMK negeri tak putus asa.
Dia mengatakan, ada lebih dari 102.000 peserta tak lolos PPDB 2024 Jateng.
Menurut Uswatun, beasiswa itu disediakan bagi peserta PPDB kurang mampu secara ekonomi.
Lewat beasiswa miskin (BSM) diharapkan peserta didik tetap mendapat hak pendidikan.
"Di swasta, ada (beasiswa). Jadi, ada Beasiswa Miskin (BSM), nanti diverifikasi dari masing-masing cabang dinas."
"Kemudian, ada beasiswa reguler setiap bulan, itu kalau benar-benar tidak mampu dan mengajukan, nanti diverifikasi," kata Uswatun dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: Belum Ada Solusi Soal Dugaan Penggunaan KK Palsu di PPDB SMAN Pati, Orangtua Murid Ancam Lapor Polda
Uswatun mengatakan, tak hanya di sekolah negeri, siswa bisa menorehkan prestasi luar biasa di sekolah swasta.
"Maka, untuk anak-anak semuanya yang belum diterima, ini bukan akhir dari segalanya. Bisa dilihat dari berbagai prestasi siswa yang ada di sekolah swasta ini luar biasa, juga banyak sekali prestasi yang membanggakan Jateng," ujar Uswatun.
Uswatun menambahkan, perjalanan calon siswa baru masih panjang untuk menempuh pendidikan hingga bangku perguruan tinggi ataupun bekerja.
Untuk itu, dia mengimbau peserta PPDB yang belum lolos di sekolah negeri tidak terlalu lama bersedih.
Begitu pula yang telah diterima di sekolah yang diinginkan, diharapkan tidak lupa mempersiapkan diri.
"Jadi, tetap semangat. Kalau sedih, jangan berlarut-larut."
"Yang sudah diterima, yang bahagia, jangan sampai euforia, karena masih ada tantangan ke depan bahwa kita harus menyelesaikan tahapan ketika udah masuk di jenjang pendidikan menengah. Baik itu bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi," pesannya.
Penambahan Rombel
Disdikbud Jateng mengakui, daya tampung SMAN/SMKN di Jateng tak bisa 100 persen menyerap lulusan SMP/MTs di Jateng.
Dia menjelaskan, dari 541.073 jumlah lulusan SMP/sederajat tahun 2024, sebanyak 324.487 lulusan di antaranya telah mengikuti proses pendaftaran di PPDB hingga tahap verifikasi berkas.
"Jumlah kursi (SMAN/SMKN) di Jateng ini kan terbatas. Daya tampung yang tersedia sebesar 221.859 kursi," jelasnya.
Baca juga: Kuota SMA/SMK Negeri di Jateng Hanya Separo Lulusan SMP/MTs, 95 Ribu Siswa Harus Cari Sekolah Swasta
Kuota itu terdistribusi pada 361 SMA negeri sebanyak 117.851 kursi dan 234 SMK Negeri sebanyak 104.008 kursi.
Uswatun mengatakan, pihaknya terus mengupayakan penambahan rombongan belajar (rombel) atau kelas di setiap PPDB agar daya tampung peserta didik di sekolah negeri semakin besar.
"Dari tahun ke tahun, selalu mengalami penambahan jumlah rombel. Tahun ini, ada 62 rombel penambahan atau sekitar 1.334 (kuota calon peserta didik)," katanya. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "102.000 Siswa Tak Lolos PPDB Jateng, Kadisdik Sebut di Sekolah Swasta Tetap Bisa Berprestasi".
Baca juga: Kota Semarang Bakal Punya Lapangan Golf Seluas 60 Hektare, Ada di BSB City
Baca juga: PSIS Ingin Punya Homebase Alternatif di Semarang selain Jatidiri, Siapkan Lapangan Kick Off POJ
Bupati Pati Sudewo Batalkan Kenaikan PBB, yang Terlanjur Bayar akan Dikembalikan |
![]() |
---|
Miris, 78 Ribu Penerima Bansos Aktif Main Judi Online |
![]() |
---|
Kompol Nunung Jabat Wakapolres Sragen, Novilia Mutasi ke Polres Boyolali |
![]() |
---|
Momen Bupati Pati Sudewo Disoraki Massa Saat Kirab, Polemik PBB Naik 250 Persen Belum Usai |
![]() |
---|
Hasil Drawing Grup Pegadaian Championship 2025/2026, Ini Daftar Lawan Kendal Tornado FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.