Berita Purbalingga
Harganya Capai Rp 200 Ribu Perbatang, Sapu dari Batang Sorgum Produksi Purbalingga Hanya Diekspor
Jika di-rupiahkan harganya juga bervariasi mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 60 ribu per batang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA- Pada kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi di Kecamatan Padamara, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memperkenalkan sapu buatan Desa Karanggambas yang tembus ekspor. Sapu buatan CV Rayung Pelangi ini menggunakan material unik dengan bahan utama batang Sorgum.
"Sapu ini dijual sampai ke Jepang dan Korea (Selatan)," kata Bupati Tiwi dalam kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi Kecamatan Padamara di Lapangan Desa Karanggambas, Senin (24/6/2024).
Sejauh ini, penjualan Sapu Sorgum ini hanya memenuhi permintaan pasar ekspor.
Sehingga sapu ini tidak ditemukan dan dijual di pasar lokal.
Baca juga: Hindari Paham Intoleran, Bupati Tiwi Gelar Sarasehan Kebangsaan
Owner CV Rayung Pelangi, Bambang Triono mengungkapkan sapu yang Ia produksi ada berbagai varian yang dijual dengan dengan berbagai harga.
Jika di-rupiahkan harganya juga bervariasi mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 60 ribu per batang.
"Omset setiap bulan setidaknya bisa menjual sebanyak satu hingga dua (truk) kontainer," kata Bambang.
Sapu serupa yang umum ditemukan biasanya menggunakan bahan utama glagah. Namun Ia memilih batang Sorgum karena memiliki beberapa kelebihan.
"Kelebihan pertama, ini bahannya yang langka dan unik, Sorgumnya mudah ditanam," katanya.
Ia menyebut, keunikan Sapu Sorgum ini tidak semua orang bisa mengerjakannya. Secara nasional hanya ada 4 perusahaan yang memproduksi sapu serupa.
Baca juga: Reaktivasi Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Muncul Lagi, Dukung Percepatan Pembangunan Jateng Selatan
Untuk diketahui, kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi merupakan program Pemkab Purbalingga berupa gelar produk potensi UMKM setiap desa. Kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Padamara, selain Sapu Sorgum Bupati juga memperkenalkan produk yang lain, di antaranya : kerajinan tanah liat dari Desa Prigi, kerajinan kayu dari Desa Sokawera, kuliner keripik bayam dari Desa Bojanegara, semprong dari Desa Karangjambe, peyek dari Kelurahan Karangsentul, telur asin dari Desa Padamara, manco dari Desa Kalitinggar dan keripik ikan Mujair dari Desa Purbayasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.