Berita Semarang
Tanggul Laut di Tambaklorok Semarang Masih Rembes, Rob Genangi Permukiman meski Tak Tinggi
Warga Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), belum benar-benar terbebas dari rob meski tanggul laut telah dibangun.
Sementara, tanggul rob tahap satu, digarap dengan meletakkan sheet pile terlebih dahulu, baru diurug lumpur sedimentasi dari banjir kanal Semarang.
"Ini bocor karena prosesnya berbeda dengan tahap dua, dipasang sheepile baru diurug lumpur," kata Slamet.
Pasalnya, meski kini warga tidak lagi harus meninggikan rumah tapi kendaraan bermotor milik warga setempat masih berisiko rusak berkarat karena sering kali harus menerjang air rob dari laut tersebut.
"Dulu, secara ekonomi, kami harus berpikir untuk berlomba meninggikan rumah. Sekarang, dampak rob itu bisa ditandai kalau lihat motor karatan itu pasti punya orang sini, orang pantura," ungkapnya.
Baca juga: Penampakan Tanggul Laut Senilai Rp 386 Miliar di Pantura, Bisakah Mencegah Semarang Tenggelam?
Terakhir kali, Slamet meninggikan rumah pada 2019.
Sebelum tanggul dibangun, Slamet mengaku telah lima kali mengurug pondasi dan meninggikan rumah.
Slamet mengaku telah menyampaikan keluhan tersebut di berbagai forum.
Dia berharap, pemerintah mendengar hal itu dan bersedia melakukan perbaikan di tanggul tahap 1.
"Kami harap, tolong bisa diperbaiki, tapi bahasa Pemkot harus nunggu anggaran. Padahal, kami juga pengin hidup layak karena kalau rob banyak yang gatal dan diare, belum lagi sebagian harus kerepotan menitipkan motor di masjid supaya enggak kena rob," katanya. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Keluhkan Air Rob Masih Rembes ke Tanggul Tambaklorok Semarang".
Baca juga: Persik Kediri Tiba-tiba Dapat Surat Sanksi dari FIFA, Terancam Tak Bisa Daftarkan Pemain Baru
Baca juga: Kecelakaan Bus Rombongan Wisata SDN 1 Banjaran Jepara: Sopir Terlihat Bermain HP, 6 Anak Terluka
Tukang Parkir di Bubakan Semarang Tusuk Warga Gara-gara Uang Rp2 Ribu, Korban Ikut Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Ada Sejumlah RT Tolak Dana Operasional Rp 25 Juta, Wali Kota Semarang Merasa Tak Masalah |
![]() |
---|
Konflik Memanas, Warga Pasang Spanduk Usir Keluarga Bocah 'Mlipir Sungai' di Semarang |
![]() |
---|
Tak Semua RT di Kota Semarang Tergiur Bantuan Rp25 Juta Per Tahun, RT di Perumahan Tegas Menolak |
![]() |
---|
Protes Kebijakan Zero ODOL, Tio Pasang Bendera One Piece di Belakang Truk Kontainernya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.