Pilbup Kudus 2024

DPP Golkar Langsung Tunjuk 3 Sosok sebelum Turunkan Rekomendasi di Pilkada Kudus, Ini Nama-namanya

Tak ada penjaringan, DPP Golkar langsung tunjuk tiga nama untuk meningkatkan elektabilitas jelang Pilkada Kudus.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Ketua DPD Partai Golkar Kudus Tri Erna Sulistyawati di Kudus, beberapa waktu lalu. DPP Golkar menunjuk tiga nama untuk meningkatkan elektabilitas Pilkada Kudus sebelum memberikan rekomendasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kudus memilih tak melakukan penjaringan dan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2024.

Ketua DPD Partai Golkar Kudus Tri Erna Sulistyawati mengatakan, hal ini sesuai arahan dari DPP Golkar.

Pasalnya, DPP Golkar telah menugaskan tiga nama yang berpotensi mendapat rekomendasi Pilkada Kudus, untuk meningkatkan elektablitas.

"Sebelumnya, ada rencana melakukan penjaringan pada akhir Mei. Tetapi, arahan dari DPP tidak perlu, diminta menjalankan instruksi dari DPP," terang Tri Erna, Selasa (18/6/2024).

Tri Erna mengatakan, tiga nama yang ditugaskan DPP Golkar maju pada Pilkada Kudus adalah Mawahib, Imam Baikuni, dan dirinya.

Tiga nama tersebut ditugaskan berkomunikasi dengan partai politik lain, meningkatkan elektabilitas, serta menggandeng lembaga survei yang telah ditunjuk.

Baca juga: Ketua DPRD Kudus hingga Anggota DPRD Jateng Berebut Rekomendasi Hanura, Segera Jalani Proper Tes

Baca juga: Beri Rekomendasi Samani-Bellinda Maju di Pilkada Kudus 2024, Nasdem Mulai Berburu Teman Koalisi

Hasilnya dilaporkan ke DPP dalam waktu dekat, sebagai acuan pemberian rekomendasi kepada bakal calon bupati.

Akan tetapi, Tri Erna belum bisa memastikan, kapan rekomendasi dari DPP Golkar turun.

"Secara pribadi, saya siap maju jika ditunjuk partai. Saya sudah punya jaringan di Kudus, tinggal meningkatkan dan memperluas lagi," ujarnya.

DPD Partai Golkar Kudus, sejauh ini, hanya bisa mengamankan empat kursi dari jumlah total 45 kursi DPRD Kudus.

Jumlah tersebut belum memenuhi syarat untuk mengusung bakal cabup dan cawabup Pilbup Kudus.

"Meski perolehan kursi DPRD Kudus berkurang namun suara pemilih Golkar bertambah. Artinya, jaringan ke masyarakat di Kabupaten Kudus, kuat," tuturnya. (*)

Baca juga: Entog Asap Sambal Mowo Pak Gondrong, Hidden Gem Kuliner Jepara yang Wajib Dicoba

Baca juga: Apindo Khawatir Gelombang PHK dan Pabrik Tutup Terus Terjadi, Imbas Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved