Berita Ken
Tak Perlu Restraining Box, Jagal Hewan Kurban di Kendal Cukup Pakai Tali untuk Lumpuhkan Sapi
Para jagal hewan kurban di Kendal tak membutuhkan restraining box untuk melumpuhkan sapi sebelum disembelih. Cukup seutas tali tambang.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Para jagal di Kendal, Jawa Tengah (Jateng), cukup lihai merobohkan sapi sebelum disembelih saat Iduladha, menggunakan seutas tali tambang.
Mereka pun mengeklaim, cara tradisional yang digunakan itu tak membuat sapi kesakitan.
Padahal, saat ini, penggunaan alat bantu restraining box lebih populer di kalangan masyarakat saat merobohkan sapi untuk disembelih.
Menggunakan alat tersebut, tak perlu banyak orang untuk menjagal sapi kurban yang hendak disembelih.
Mekanismenya pun cukup praktis, sapi digiring masuk menuju alat seperti kandang berbentuk persegi panjang, yang dilengkapi roda kecil di bawahnya.
Setelah itu, sapi diikat dan direbahkan. Proses ini tidak menyakiti hewan lantaran kondisi alat bisa disesuaikan dengan ukuran sapi.
Baca juga: Pilu Dialami Warga Sukorejo Kendal: Rumah Ludes Terbakar, Sapi Modal Nikah Ikut Terluka
Namun, tak semua tukang jagal sapi kurban menggunakan alat tersebut.
Seperti Ahmadi, tukang jagal sapi kurban asal Desa Pasigitan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jateng, ini masih menggunakan cara tradisional untuk merobohkan sapi.
Hanya dengan seutas tali tambang, Ahmadi bisa merobohkan sapi kurban secara lembut. Sapi dijamin tak mengerang kesakitan saat dirobohkan.
Adapun bagian tubuh yang perlu diikat pertama adalah leher sapi. Tali kemudian ditarik masuk melalui kaki depan, dililit dua kali di bagian depan dan belakang.
Setelah semua titik bagian tubuh terkunci, kemudian tali ditarik melalui kaki belakang sapi. Secara perlahan sapi akan roboh dan siap disembelih.
"Selama ini, sudah ada yang merobohkan hewan kurban menggunakan alat. Tapi kali ini dengan teknik hanya pakai tambang, hewan kurban langsung merebah sendiri bahkan seperti kayak mapan pasrah dan tidak bergerak," kata Ahmadi, Minggu (16/6/2024).
Ahmadi menuturkan, sebelum proses penyembelihan berlangsung, kaki sapi juga perlu diikat agar tidak memberontak.
"Sehingga bisa merobohkan hewan kurban dengan mudah dan tidak menyakiti hewan tersebut," imbuhnya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Kendal, Puji Yuwono pun jauh-jauh hari telah memberikan pelatihan kepada tukang jagal.
Pilu, Anak di Cilacap Dicabuli Ayah Kandung, Terbongkar setelah Warga Curiga Kehamilan Korban |
![]() |
---|
Warga Curiga, Kos Tempat Pembunuhan di Mintaragen Tegal Menjadi Tempat Prostitusi. Ini Alasannya |
![]() |
---|
Perempuan Tewas Penuh Luka di Tepi Jalan Mintaragen Tegal, Warga Sempat Dengar Gaduh Jelang Magrib |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Tanggal Merah September 2025, Ada Long Week End |
![]() |
---|
Kurir Sabu Asal Kalimanah Purbalingga Diamankan Polisi saat Antarkan Paket ke Desa Klapasawit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.