Berita Jateng

Kisah Slamet 35 Tahun Geluti Usaha Jasa Ojek Kambing, Motor Bebek Dimodifikasi Seperti Pikap

Jasa ojek hewan kurban di Kabupaten Kudus jelang Iduladha semakin diminati oleh para peternak ataupun masyarakat

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: khoirul muzaki
Rezanda Akbar/Tribun Jateng
Slamet saat menjadi sopir ojek Kambing menjelang 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Dengan motor bebek yang dimodifikasi, Slamet pria yang sudah memberikan jasanya sebagai ojek kambing 35 tahun lamanya ini, merasakan berkah pada musim kurban atau Iduladha. 


Jasa ojek hewan kurban di Kabupaten Kudus jelang Iduladha semakin diminati oleh para peternak ataupun masyarakat yang hendak berkurban.


Ojek kambing yang ada di Kabupaten Kudus menggunakan motor kendaraan yang telah dimodifikasi dengan gerobak buatan dibelakangnya.


Motor tersebut digunakan untuk mengangkut setidaknya hingga lima ekor kambing berukuran sedang dalam sekali angkut.

Baca juga: Penampakan Laptop Layar Ganda Asus Zenbook Duo Berteknologi AI Seharga Rp 35 Jutaan


Tiap pagi pukul 06.00WIB, Slamet mangkal disekitaran pasar kambing untuk menawarkan jasanya. Ojek milik Slamet, sekali angkut bisa 5 hingga 6 ekor kambing. 


Pada momen menjelang perayaan Hari Raya Iduladha ini, jasa ojek kambing miliknya diminati oleh para pedagang ataupun pembeli lantaran harga jasanya bersahabat.


"Saya sekali antar Rp20ribu sampai Rp50ribu, tergantung seberapa jarak tempuhnya. Semakin jauh dan semakin banyak kambingnya, semakin tinggi harganya," ujar Slamet, Jumat, (7/6/2024).  


Dengan sepeda motor bebeknya yang dimodifikasi itu, Slamet biasanya bisa mengangkut bolak-balik hingga lima kali, bahkan bisa lebih apabila semakin mendekati Hari Raya Iduladha.


"Momen mendekati Iduladha ini, biasanya lima kali atau empat kali ngangkut dalam sehari, ya lumayan bisa bawa uang sekitar Rp350ribu perharinya," katanya. 


Sunoto salah satu pengguna jasa ojek kambing mengaku terbantu, dengan para sopir ojek kambing. 

Baca juga: Bikin Haru, Penyalahguna Narkoba di Kebumen Taubat karena Sayang Istri


Menurutnya, akan lebih mudah bila membeli hewan kurban dengan menggunakan jasa ojek kambing ketimbang membawa sendiri. 


"Kalau dibawa sendiri ribet, ini kalau mau beli satu atau lebih kan ga masalah yang anter ada. Harga juga tidak mahal dan praktis," ujar Sunoto. 


Sebagai informasi, biasanya penyedia jasa ojek kambing akan berpindah-pindah tempat di Kabupaten Kudus di mana saat pasar hewan buka, yang biasanya selama sepekan buka empat kali. (Rad)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved