Perang Palestina Israel

Tolak Gencatan Senjata dengan Hamas di Gaza, Dua Menteri Israel Ancam Mundur dari Jabatan

Dua menteri pemerintahan Benjamin Netanyahu menolak wacana gencatan senjata yang tengah dibahas Israel dengan Amerika Serikat.

Editor: rika irawati
AFP/Menahem KAHANA
Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza, Selasa (21/11/2023). Dua menteri kabinet PM Israel Netanyahu ancam mundur dari jabatan jika wacana gencatan senjata yang diumumkan AS terlaksana. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEL AVIV - Dua menteri pemerintahan Benjamin Netanyahu menolak wacana gencatan senjata yang tengah dibahas Israel dengan Amerika Serikat.

Bahkan, dua menteri saya kanan Israel ini mengancam mudur dari jabatan jika rencana itu diteruskan.

Dikutip Kompas.com dari AFP, dua menteri tersebut dalah Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Ben Gvir juga mewanti-wanti partainya akan membubarkan pemerintahan jika kesepakatan tersebut berjalan.

"Menyetujui kesepakatan seperti itu bukanlah kemenangan total, tetapi kekalahan total. Usulan itu akan membawa kemenangan bagi terorisme dan risiko keamanan bagi Negara Israel," katanya, Sabtu (1/6/2024).

Baca juga: 8 WNI Relawan MER-C Masih Bertahan di Gaza, Kemenlu Terus Pantau Kondisi Mereka

Sebelumnya, Jumat (31/5/2024), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Israel telah menawarkan peta jalan baru menuju gencatan senjata penuh, termasuk pembebasan sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Jika rencana gencatan senjata yang diumumkan Biden itu terlaksana, Smotrich menegaskan tak akan menjadi bagian dari pemerintahan Israel.

"Kami menuntut kelanjutan perang sampai Hamas dihancurkan dan semua sandera kembali," kata Smotrich di X.

Ia sendiri menentang kembalinya warga Gaza yang mengungsi ke wilayah utara dan pembebasan besar-besaran tahanan Palestina.

Sebelumnya pada Sabtu, Netanyahu bersikeras bahwa penghancuran Hamas adalah bagian dari rencana Israel yang disusun oleh Biden.

Tanpa partai-partai Ben Gvir dan Smotrich, koalisi Netanyahu dapat kehilangan mayoritasnya di parlemen.

Baca juga: 45 Tewas akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsian di Rafah, Warga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

Sementara itu, ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv untuk menuntut diterimanya gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang digariskan Biden.

Banyak dari mereka khawatir Perdana Menteri tersebut akan menolak proposal perdaiaman.

"Saya berharap bahwa entah bagaimana, Biden memberikan tekanan yang cukup sehingga pemerintah dan Netanyahu akan menerima kesepakatan itu," harap seorang pengunjuk rasa Diti Kapuano (46) kepada AFP. (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru".

Baca juga: Dapat Penugasan Partai, Ketua DPC Gerindra Karanganyar Ambil Formulir Bacabup Pilkada 2024

Baca juga: Derita Warga di Susukan Semarang, Rumah Ambles Tak Bisa Ditempati. Masih Harus Bayar Cicilan KPR

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved