Berita Haji

Jemaah Calon Haji Tak Perlu Bawa Beras, PPIH Siapkan Masakan Cita Rasa Nusantara Tiga Kali Sehari

Kemenag mengimbau jemaah tak perlu membawa beras lantaran makanan yang disajikan selama ibadah haji bercita rasa Nusantara.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
Kemenag RI
Proses pengemasan makanan bagi jemaah haji Indonesia di PPIH Arab Saudi. Kemenag mengimbau jemaah tak perlu membawa beras lantaran makanan yang disajikan selama ibadah haji bercita rasa Nusantara dan diberikan tiga kali sehari selama ibadah haji berlangsung. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah calon haji tak membawa beras selama menjalankan proses ibadah haji.

Mereka memastikan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan makanan bercita rasa Nusantara tiga kali sehari, selama 28 hari pelaksanaan ibadah haji.

"Khusus tahun ini, alhamdulillah, jemaah Indonesia selama di Arab Saudi, akan mendapatkan konsumsi secara penuh, di Makkah, Madinah, maupun di masyair (Armuzna)."

"Mereka akan makan tiga kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia," kata Kasie Konsumsi PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah Beny Darmawan, Rabu (22/5/2024), dikutip dari website Kemenag.

Benny mengatakan, PPIH Arab Saudi Daker Makkah menyiapkan 84 kali konsumsi selama di Makkah dan 15 kali ditambah 1 kali snack saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna)

Baca juga: Lagi-lagi Pesawat Garuda Pengangkut Calon Haji Bermasalah, Keberangkatan Kloter 41 Kendal Molor

Itu sebabnya, dia mengimbau jemaah tak perlu repot membawa beras.

"Karena sudah mendapat full makan, jemaah yang masih di Tanah Air, tidak usah membawa makanan, seperti beras dan lainnya," imbuh Beny.

Beny juga mengingatkan, seluruh jemaah agar segera mengonsumsi paket makanan yang diterima.

Hal ini untuk menghindari makanan rusak sehingga tak lagi layak dikonsumsi.

"Harap dikonsumsi sesuai jam yang tertera di kemasan (boks) makanan."

"Biasanya, jemaah kita suka menunda-nunda. Ini jangan dilakukan karena kalau lewat waktunya, makanan sudah tidak layak dikonsumsi," tutur Beny.

Soal menu, pihaknya menyesuaikan dengan selera lidah orang orang Indonesia.

Misalnya, saat makan pagi, ada menu nasi kuning, telur, sayur dan buah.

Baca juga: Duh, Jemaah Haji Surabaya Tepergok Bawa Rice Cooker dan Pemanas Air. Terungkap saat Pengecekan Koper

Khusus untuk lansia, menu akan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti bubur tim atau makanan yang tidak keras.

"Kita juga memprioritaskan menu untuk jemaah haji lansia. Menunya khusus, misalnya nasi lebih lembut atau nasi tim atau bubur," ujar Beny.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved