Berita Banyumas
Banyumas Peringkat ke-2 Peredaran HIV/AIDS di Jateng, Pj Bupati Ajak FKDM Berperan Aktif
Oleh karena itu, ia meminta anggota FKDM bersama-sama membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas saat ini menduduki peringkat kedua penularan HIV/AIDS dan peringkat ketiga dalam peredaran narkoba di Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Penjabat atau Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di hadapan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Banyumas dalam kegiatan peningkatan kapasitas kelurahan dan kecamatan di Baturraden.
Oleh karena itu, ia meminta anggota FKDM bersama-sama membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Baca juga: Cegah Kecurangan Jalur Zonasi, Dindik Banyumas Larang Sistem Numpang KK di PPDB 2024
Menurutnya, penanganan peredaran narkoba yang meresahkan, tingginya angka kematian ibu dan anak (AKI/AKB), serta penyebaran HIV/AIDS di Banyumas sudah mengkhawatirkan.
"Kami minta dukungan kepada anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dalam penanganan peredaran narkoba yang meresahkan.
Tingginya angka kematian ibu dan anak, serta penyebaran AIDS yang mengkhawatirkan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).
Hanung mengungkapkan, keprihatinannya terhadap kondisi statistik yang mengkhawatirkan di Banyumas.
Baca juga: Tak Ada Lagi Tempat Sampah di Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Terapkan Konsep Self Service
"Ini adalah sinyal alarm yang serius bagi pemerintah setempat bertindak cepat dan efisien.
Kami membutuhkan bantuan semua pihak, termasuk FKDM, dalam upaya kami memerangi peredaran narkoba, mengurangi angka kematian ibu dan anak, dan mengendalikan penyebaran AIDS," katanya.
Terkait masalah kesehatan, terutama kematian ibu dan anak juga menjadi perhatian utama.
Baca juga: Peningkatan Aktivitas Gunung Slamet, BPBD Banyumas Minta Masyarakat Waspada
Menurutnya kasus kematian ibu di Banyumas karena usia yang masih terlalu muda dan usia tua, masih terlalu tinggi.
Dia juga mengungkapkan, angka kematian anak perbulan mencapai 15 anak.
Angka ini dinilai mengkhawatirkan dan menunjukkan perlunya tindakan segera untuk mengatasi masalah ini.
"Selain itu, penyebaran HIV/AIDS juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
Saya meminta anggota FKDM yang tersebar di 331 desa dan kelurahan untuk berperan aktif dalam pelaporan dan pencegahan penyebaran penyakit ini kepada pihak berwenang," terangnya.
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Perempuan Banyumas Siap Gugat Mantan Kekasih Rp1 Miliar: 9 Tahun Dijanjikan Nikah, Kini Ditinggal |
![]() |
---|
Pencuri Motor di Sokaraja Banyumas Tertangkap setelah 5 Bulan, Terungkap saat Tawarkan ke Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.