Berita Banyumas
Peningkatan Aktivitas Gunung Slamet, BPBD Banyumas Minta Masyarakat Waspada
Aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih tinggi sehingga direkomendasikan dilakukan perubahan atau perluasan jarak rekomendasi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Banyumas meminta masyarakat tetap tenang terkait peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
Aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih tinggi sehingga direkomendasikan dilakukan perubahan atau perluasan jarak rekomendasi.
Adapun potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik.
Baca juga: Jarak Bahaya Gunung Slamet Diperluas Hingga 3 Kilometer, Warga Diminta Tetap Tenang
Erupsi ini dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 3 kilometer.
"Tetap tetap tenang dan waspada karena itu kan hanya mengeluarkan radius bahaya.
Kalau di Banyumas desa terdekat itu contohnya dari Kalipagu, Limpakuwus, Sumbang.
Sedangkan kalau dari Baturraden sendiri jaraknya 12 kilometer dari puncak," kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho kepada Tribunbanyumas.com.
Baca juga: Gunung Slamet Bersatus Waspada Level 2, Gempa Tremor dan Vulkanik Meningkat
Berdasarkan laporan aktifitas harian Gunung Slamet dari BPBD Banyumas dinyatakan masih berada di Waspada Level II, Selasa (21/5/2024).
Gunung Slamet adalah gunung api di Jawa Tengah yang mempunyai ketinggian 3428 mdpl dan terletak di 5 Kabupaten yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga.
Adapun pantauan kondisi cuaca hari ini cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 21.3-27.7 derajat celcis dan kelembaban udara 63-84 persen.
Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Warga Banyumas Gelar Tradisi Gandulan, Berharap Gunung Slamet Tidak Meletus dan Menebar Bencana
Adapun aktifitas kegempaan yaitu Hembusan sejumlah: 171 dengan amplitudo: 4-8 mm dan durasi : 20-42 detik.
Low Frekuensi jumlah 13, Amplitudo : 3-8 mm dengan durasi 8-18 detik.
Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-6 mm (dominan 2 mm).
Badan Geologi telah mengeluarkan rekomendasi bahwa masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak berada dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet. (*)
Baca juga: Benarkah Gunung Slamet Erupsi Muntahkan Lava Pijar? Videonya Viral, Inilah Faktanya
| Anggota DPRD Jateng Agus Wijayanto Ajak Masyarakat Jaga Empat Pilar Kebangsaan |
|
|---|
| Siapa 2 Investor yang Ingin Kelola Kebondalem Purwokerto Banyumas? Dimungkinkan Ada Lapangan Padel |
|
|---|
| Harga Cabai Merah Besar di Banyumas Naik Lagi, Harga Daging Ayam dan Telur Turun |
|
|---|
| Mantap! Tim Kolaborasi UMP dan BRIN Raih Penghargaan Riset Kabupaten Banyumas 2025 |
|
|---|
| Serbu Festival Semesta Buku 2025, Gramedia Purwokerto Kasih Diskon Hingga 90 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/visual-pantauan-gunung-slamet-yang-berstatus-waspada.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.