Berita Semarang

Dada Pelajar MTs di Susukan Semarang Disetrika. Kakak Kelas Kesal Permintaan Salaman Tak Dibalas

Siswa MTs di Susukan, Kabupaten Semarang disetrika kakak kelas setelah permintaan salaman seusai salat tak ditanggapi.

|
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
Shutterstock
Ilustrasi kekerasan. Seorang pelajar MTsdi Susukan, Kabupaten Semarang diduga mendapatkan kekerasan dari kakak kelasnya. Dadanya disetrika hingga terluka. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Seorang pelajar di sebuah MTs di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, berinisial F (15), dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan terhadap adik kelasnya.

Remaja tersebut dilaporkan menganiaya D (14) menggunakan sebuah setrika panas yang ditempelkan ke dada D.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (13/5/2024) malam, di asrama keduanya tinggal.

Akibat luka yang dialami, D sempat mendapat perawatan dari pihak asrama.

Namun, keesokan hari, dia dilarikan ke Rumah Sakit Puri Asih Salatiga untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Keluarga korban yang mengetahui kejadian ini pada Kamis (16/5/2024), langsung melaporkan hal tersebut ke Polres Semarang.

Baca juga: Petahana Bupati Semarang Klaim Kantongi Rekomendasi 19 PAC PDIP di Pilkada 2024

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan bahwa pihak Reskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Sedang kami dalami, termasuk pengumpulan alat bukti serta saksi-saksi," kata Oka, Sabtu (18/5/2024).

Kasatreskrim Polres Semarang AKP M Aditya Perdana menambahkan, korban masih duduk di bangku kelas 8 dan tinggal di sebuah asrama bersama pelaku yang merupakan warga Bali.

Menurut dia, peristiwa tersebut dipicu pelaku yang marah lantaran korban tidak menanggapi saat diajak bersalaman seusai salat.

Ketika diminta bersalaman, korban saat itu diduga sedang berdoa seusai salat.

Pelaku yang marah kemudian meninggalkan korban.

Baca juga: Korban Masih Koma, Penyebab Pria Berlumpur Tergeletak di Tepi Sungai Babon Semarang Masih Gelap

Setelah beberapa saat, pelaku mendatangi korban.

"Saat korban hendak istirahat dengan bertelanjang dada atau tanpa mengenakan kaus, terduga pelaku mendatangi dan melakukan penganiayaan dengan menempelkan setrika (panas) ke dada korban," jelas Aditya. 

Meskipun D sempat menjalani perawatan di rumah sakit namun kini dia sudah diperkenankan pulang atau rawat jalan. (*)

Baca juga: Sodorkan Gus Yusuf, PKB Cari Parpol Koalisi Jelang Pilkada Jateng 2024

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved