Berita Cilacap

Krisis Air Bersih Mulai Dirasakan Warga Gandrungmangu Cilacap

Sebanyak 5.000 liter air bersih pun disalurkan BPBD Kabupaten Cilacap kepada warga yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) Desa Karanggintung.

ist/dok bpbd cilacap
Penyaluran bantuan air bersih BPBD Cilacap sebanyak 5000 liter di kawasan Hunian Sementara atau Huntara Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Selasa (14/5/2024). Bantuan air bersih disalurkan kepada warga karena mulai mengalami krisis air bersih. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Di awal musim kemarau, warga Gandrungmangu, Cilacap sudah merasakan krisis air bersih.

Sebanyak 5.000 liter air bersih pun disalurkan BPBD Kabupaten Cilacap kepada warga yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Selasa (14/5/2024).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan menuturkan, penyaluran bantuan air bersih itu menjadi penyaluran pertama BPBD di musim kemarau 2024 ini.

Baca juga: Pipa Rusak Diterjang Banjir, 229 Keluarga di Kragilan Kabupaten Semarang Kesulitan Air Bersih

Bantuan air bersih itu didistribusikan oleh BPBD untuk merespon permintaan warga yang mengalami krisis air bersih.

"Sebanyak 1 tangki dengan isi 5000 liter air bersih sudah kami salurkan untuk masyarkat yang tinggal di kawasan hunian sementara Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Budi menyebut, 5000 liter air bersih itu diperuntukan bagi 9 kepala keluarga (KK) atau 24 jiwa warga yang tinggal di sana.

Adapun anggaran distribusi air bersih berasal dari APBD Kabupaten Cilacap dalam rangka penangangan darurat kekeringan.

Baca juga: Prediksi BMKG Soal Puncak Musim Kemarau 2024 di Kabupaten Cilacap, Terjadi di Bulan Ini

Sekretaris Desa Karanggintung, Aris Yulianto mengatakan bahwa memasuki musim kemarau saat ini warga yang tinggal di hunian sementara mulai mengalami krisis air.

Aris mengungkapkan, sumur galian yang ada sudah kering dan tidak mengeluarkan air sama sekali.

"Sumur yang ada di huntara sudah tidak keluar airnya.

Sudah terjadi 2 minggu ini airnya habis," ungkapnya.

Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan warga, pihak pemerintah desa meminta bantuan kepada BPBD Cilacap untuk mendistribusikan air bersih.

"Karena memang butuh jadi pemerintah desa membuat surat permohonan kepada BPBD dan langsung dikirimi (air bersih)," kata dia.

Aris pun berharap bantuan air bersih tersebut dapat terus di distribusikan oleh BPBD Cilacap untuk masyarakat yang tinggal di huntara.

Baca juga: Tiga Wilayah di Karanganyar Masih Dilanda Kekeringan, Minta Bantuan Air Bersih ke BPBD

Pasalnya, sumur galian yang dibuat warga pun sama sekali sudah tidak mengeluarkan air.

"Harapan kami 3 hari sekali di-supply oleh BPBD.

Karena memang sumber air di sekitar huntara kurang bagus sehingga saat musim kemarau tiba tidak mencukupi kebutuhan masyarakat," jelasnya. (*)

Baca juga: Ada 4 Titik, Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling Cilacap, Rabu 15 Mei 2024

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved