Berita Semarang

Masih Butuh JPO, Pemindahan SMPN 16 Semarang Terdampak Tol Semarang-Batang Ditunda

Boyongan atau pemindahan SMPN 16 Semarang batal dilakukan tahun ini karena sarpras yang belum lengkap, di antaranya jembatan penyeberangan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Terlihat dari kejauhan gedung baru SMPN 16 Semarang di Ngaliyan, Kota Semarang. Rencana pemindahan kegiatan belajar mengajar SMPN 16 Semarang ke lokasi baru ini diundur karena sarpras yang belum lengkap. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Boyongan atau pemindahan SMPN 16 Semarang batal dilakukan tahun ini.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang mengundurkan rencana kepindahan sekolah yang terkena proyek Tol Semarang-Batang itu karnea sarana dan prasarana (sarpras) penunjang yang belum lengkap.

Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan, bangunan SMPN 16 Semarang sebenarnya sudah jadi.

Namun, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024/2025, masih akan digunakan gedung lama yang terdampak pembangunan Tol Semarang-Batang.

Menurutnya, masih ada sarpras pendukung yang harus dilengkapi untuk menunjang keamanan peserta didik.

Pihaknya masih mengajukan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) karena bangunan baru SMPN 16 Semarang berada di jalur cepat.

"Jadi, (pemindahan) tidak kesusu dulu. Infrastruktur dan sarana, sarpras sudah. Kami siapkan aspek keamanan. Tahun ajaran baru ini belum (pindah)," terang Bambang, Jumat (10/5/2024).

Baca juga: Kondisi Pria dengan Tangan Terikat di Tepi Kali Babon Semarang Masih Koma, Polisi Periksa 5 Saksi

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo mengatakan, masih ada bagian yang belum selesai dikerjakan.

Pembangunan gedung yang selesai baru ruang kelas. Sedangkan, aula, lapangan, dan sarpras lain, belum siap.

"Kami mendorong tahun ajaran baru bisa digunakan tapi ternyata ada yang harus dilakukan. Padahal, sisi lain, SMPN 16 akan digunakan exit tol. Dalam waktu dekat, kami akan cek ke sana," jelas Anang.

Anang menambahkan, ruang kelas dan pagar sudah lengkap. Namun, ruang-ruang penunjang, antara lain aula, perpustakaan, dan lainnya, baru akan dibangun pada 2024 ini.

Hingga saat ini, proyeknya belum berjalan.

"Jadi, tahun ajaran baru belum jelas," ungkapnya.

Jika sarana pendukung belum siap, menurutnya, akan ada sesuatu yang hilang atau tidak didapatkan oleh siswa.

Oleh karena itu, perlu menunggu sarana lengkap karena SMPN 16 Semarang termasuk sekolah yang sudah lama. Tentu saja, kegiatan yang berjalan cukup banyak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved