Berita Jateng

Fenomena Bediding Mulai Terasa di Awal Musim Kemarau, Jadi Tanda Kemunculan Embun Es di Dieng

Fenomena bediding yang terjadi akhir-akhir ini bisa menjadi tanda bakal munculnya embun upas atau embun es di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Editor: rika irawati
UNSPLAH/SHAUN HOLLOWAY
Ilustrasi embun es. Udara dingin di tengah musim kemarau, seperti saat ini, dapat menjadi pertanda datangnya embun upas atau embun yang membeku di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. 

Dampak Fenomena Dingin di Musim Kemarau

Sukasno menambahkan, fenomena dingin ketika musim kemarau dapat menyebabkan kemunculan embun upas atau embun yang membeku di Dieng, Jawa Tengah.

"Biasanya, sering terjadi di dataran tinggi Dieng. Di sana, setiap puncak musim kemarau, ada fenomena embun upas yang terjadi," jelasnya.

Baca juga: Terkait Fenomena Mendung dan Hujan di Puncak Kemarau Akhir-akhir Ini, Begini Penjelasan BMKG

Sukasno menuturkan, fenomena embun es yang biasa terjadi di Dieng dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan pada pertengahan tahun ini.

"Terutama, yang memiliki hobi naik gunung dan ingin berwisata untuk menyaksikan embun upas secara langsung," ujarnya.

Meski begitu, terjadinya embun upas tidak selalu mendatangkan dampak yang positif.

Fenomena tersebut juga dapat membawa dampak yang merugikan di dunia pertaninan.

embun upas membuat pertumbuhan tanaman menjadi terganggu atau mati.

Sukasno mengatakan, berdasarkan perkiraan BMKG, puncak musim kemarau 2024 di Jawa Tengah berlangsung pada Juli-Agustus 2024. (Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG".

Baca juga: Mantan Kepala Satpol PP Kota Semarang Ambil Formulir ke PDIP, Niat Jadi Cawawali Usung 3 Visi

Baca juga: Aktor Senior Dorman Borisman Tutup Usia, Sempat Kritis setelah Kaki Kiri Diamputasi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved