Berita Semarang

Warga Jlamprang Semarang Diteror Longsor: Ronda Setiap Hujan Deras, 7 Orang Telah Mengungsi

Warga Dusun Jlamprang, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, diteror longsor. Empat rumah rusak hingga tujuh warga mengungsi.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BPBD CILACAP
ILUSTRASI LONGSOR. Warga Dusun Jlamprang, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, waswas diteror bencana longsor. Empat rumah warga rusak hingga tujuh warga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Warga Dusun Jlamprang, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, waswas diteror bencana longsor.

Saat ini, sudah ada tujuh warga yang mengungsi lantaran empat rumah mereka rusak terkena longsor.

Sudah sebulan ini mereka mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman.

Agus Hartanto, ketua RW 06 Dusun Jlamprang, Desa Gemawang, mengatakan, empat rumah warga yang terdampak longsor itu rusak secara bertahap.

"Memang, kerusakan akibat longsor tidak terjadi sekaligus, berawal dari sedikit demi sedikit ada gerusan tanah," ujarnya, Selasa (30/4/2024).

"Tapi, karena beberapa hari ini intensitas hujan meningkat dan sangat deras, akhirnya beberapa hari ini rumah tersebut ambrol."

"Untuk korban, tidak ada, karena rumah sudah dalam keadaan kosong, penghuni mengungsi ke saudara terdekat," kata Agus.

Baca juga: Pencuri Motor di Sruwen Semarang Diarak Telanjang, Tepergok saat Beraksi

Rumah warga terdampak longsor tersebut milik Sriyanti, Sodikin, Siti Aminah.

"Longsor sekitar enam meter. Selain rumah, musala juga terdampak. Saat ini, untuk musala, pondasinya sudah menggantung," kata Agus.

"Selain rumah warga dan musala, jalan penghubung yang ada di tengah kampung juga ambrol, tak bisa dilewati. Pohon kopi yang ditanam juga mengalami kerusakan," ungkapnya.

Agus mengungkapkan, setelah longsor besar yang mengakibatkan rumah warga ambruk, warga melakukan kerja bakti.

Warga memasang patok bambu serta menanam pohon untuk reboisasi.

"Langkah ini dilakukan karena setelah longsor, diketahui ada mata air yang telah membentuk aliran sehingga tanahnya menjadi lumpur," paparnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan BPBD Kabupaten Semarang, bantuan logistik sudah ada. Harapannya, ada penanganan lanjutan agar longsor tak meluas," kata Agus.

Baca juga: Kesal Istri Jalin Komunikasi dengan Mantan Suami, Ayah di Bancak Semarang Tega Cabuli Anak Tiri

Warga Jlamprang, Fitroni mengatakan, saat ini, pemuda terus melakukan ronda untuk mengantisipasi longsor susulan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved