Berita Viral

Viral, Video Diduga Penggerebekan Tempat Judi Internasional di Semarang. Begini Kata Polda Jateng

Sebuah video diduga penggerebekan tempat judi di Kota Semarang, beredar di media sosial Tiktok dan Instagram.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Potongan video viral yang menarasikan adanya perjudian level internasional di Telaga Bodas, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur. Aktivis antijudi Semarang berharap, aparat tegas memberantas judi selepas viralnya video tersebut, Kamis (18/4/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sebuah video diduga penggerebekan tempat judi di Kota Semarang, beredar di media sosial Tiktok dan Instagram.

Dalam video itu terlihat keributan di halaman sebuah rumah, dimana sejumlah anak muda, di antaranya memakai jersey berwarna biru, merusak mobil.

Menurut perekam, penggerebekan tempat judi itu berlangsung di sebuah rumah di Telaga Bodas Raya Nomor 8, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Perekam lalu berjalan dari halaman rumah ke arah kiri, masuk sebuah ruangan cukup besar.

Di ruangan tersebut, dugaan adanya aktivitas perjudian menguat.

Tampak empat meja besar di atasnya ada kartu dan koin yang merupakan alat judi.

Beberapa penjudi terlihat cuek dan tetap beraktivitas di meja judi kendati ada keributan.

"Suporter melabrak, biasa, supoter bola," ujar suara perekam yang memungkasi rekaman video berdurasi 01.53 menit itu.

Baca juga: BREAKING NEWS, Suporter PSIS dan PSS Ricuh di Jatidiri, Laga Terhenti

Menanggapi hal itu, Am Jumai, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PW Muhammadiyah Jawa Tengah yang aktif menyoroti praktik perjudian di Kota Semarang menyebut, praktik judi kelas kakap masih ada di Kota Lumpia.

Melihat video itu, dia mengatakan, sepertinya, aparat tak berani menyentuh.

"Itu, yang di dalam video, judinya seperti level internasional, seperti di Texas, Amerika," paparnya, Kamis (18/4/2024).

Ia berharap, viralnya video itu membuat aparat serius memberantas judi di Kota Semarang.

"Aparat semoga melakukan penindakan karena lepas dari itu, aktivitas perjudian masih ada di Semarang," katanya.

Polda Jateng Bantah ada Perjudian

Sementara, Polda Jateng membantah adanya perjudian level internasional di Kota Semarang, seperti yang digambarkan dalam video.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu mengklaim, video tersebut merupakan video lawas yang diunggah kembali.

Video tersebut diklaim bukan penggrebekan judi melainkan imbas kericuhan suporter PSIS Semarang dan suporter PSS Sleman saat kedua tim bertanding di Stadion Jatidiri Semarang, beberapa waktu lalu.

Polisi memberi label hoax terkait video yang beredar di media sosial terkait dugaan perjudian di Telaga Bodas, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (18/4/2024).
Polisi memberi label hoax terkait video yang beredar di media sosial terkait dugaan perjudian di Telaga Bodas, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (18/4/2024). (ISTIMEWA)

Itu sebabnya, pihaknya memberikan label 'hoax' pada video tersebut, di kanal media sosial mereka.

"Iya, itu video lama yang diunggah kembali," kata Satake saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Buntut Ricuh, Polda Jateng Bakal Panggil Panpel Pertandingan PSIS Soal Kehadiran Suporter PSS Sleman

Satake mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, sekira pukul 16.00 WIB.

Lokasi persis di halaman rumah di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 8, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Dalam peristiwa itu terjadi pengerusakan kaca mobil Toyota Avanza berwarna hitam metalik bernomor polisi H 1432 EV, milik Turmudi (47), warga Bergas, Kabupaten Semarang.

Tak hanya merusak, sekelompok anak muda yang datang juga memasuki rumah tersebut.

Terkait laporan video yang menyebutkan adanya aktivitas judi, akan dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut.

"Laporan dari Kapolrestabes Semarang, saat ini, tidak ada kegiatan (judi)," papar dia.

Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi menjelaskan, kejadian dalam video tersebut merupakan imbas bentrok suporter PSIS Semarang dengan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang.

Menurutnya, tak ada kaitannya video tersebut dengan penggrebekan aktivitas perjudian.

"Kami melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada aktivitas perjudian yang dimaksud dalam video," kata dia dalam keterangan resmi. (*)

Baca juga: Lebaran Berlalu, Tiga Perusahaan di Kota Semarang Belum Bayar THR. Ini Sanksi yang Disiapkan

Baca juga: Video Sopir Kejar Truk di Tol Semarang-Batang Viral, Diduga Lupa Tarik Tuas Rem Tangan saat Menepi

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved