Berita Jepara

Ungkap Syukur Lewat Tradisi Lomban 2024, Nelayan Jepara Berebut Kepala Kerbau yang Dilarung

Ratusan kapal nelayan dan warga Jepara mengikuti prosesi pelarungan dalam tradisi Lomban Tahun 2024, Rabu (17/4/2024).

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
Kapal nelayan dan masyarakat melaut di perairan Jepara mengikuti tradisi Lomban 2024, Rabu (17/4/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Ratusan kapal nelayan dan warga Jepara mengikuti prosesi pelarungan dalam tradisi Lomban Tahun 2024, Rabu (17/4/2024).

Mereka menyertai kapal rombongan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta yang memawa sesaji berupa kepala kerbau.

Rombongan memulai perjalanan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu menuju ke tengah laut, setelah upacara pembukaan yang dimeriahkan Tarian Sarnemi.

Di titik yang telah ditentukan, mereka melarung kepala kerbau yang ditempatkan di kapal kecil khusus sesaji.

Saat diceburkan ke laut, banyak warga yang telah menanti dengan berenang, memperebutkan larungan tersebut.

Seusai melarung, kapal rombongan para pejabat kembali ke daratan, menuju Pelabuhan Kartini.

Kapal kecil berisi kepala kerbau dilarung dalam cara Lomban 2024 yang digelar nelayan bersama Pemkab Jepara, Rabu (17/4/2024). Sesaji tersebut kemudian diperebutkan nelayan yang telah menunggu berenang di laut. Acara ini merupakan bagian dari sedekah bumi sebagai ucapan syukur nelayan atas hasil laut setahun terakhir.
Kapal kecil berisi kepala kerbau dilarung dalam cara Lomban 2024 yang digelar nelayan bersama Pemkab Jepara, Rabu (17/4/2024). Sesaji tersebut kemudian diperebutkan nelayan yang telah menunggu berenang di laut. Acara ini merupakan bagian dari sedekah bumi sebagai ucapan syukur nelayan atas hasil laut setahun terakhir. (TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA)

Dalam sambutan saat upacara pembukaan, Ketua Himpunan Nelayan Jepara Sujianto mengaku senang atas dukungan Pemkab Jepara dalam kegiatan tersebut.

"Rasa terima kasih nelayan diberikan rezeki dan mudah-mudahan, lewat larung sesaji tahun ini, pendapatan nelayan lebih baik lagi."

"Dalam kesempatan ini, kami sampaikan ke Pj Bupati, matur nuwun, pemda masih memikirkan nelayan," kata Sujianto dalam sambutan.

Baca juga: Pilkada Jepara 2024: Sosok Witiarso Utomo, Ajak 7 Pimpinan Parpol Galang Kekuatan

Di sisi lain, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menjaga nilai sejarah dan budaya di Kabupaten Jepara.

"Mengingat sejarah bahwa kita, pejabat Kabupaten Jepara, pada saat itu pernah menuju Karimunjawa. Kemudian di tengah lautan, ada ombak (besar), kemudian ditolong Cik Lanang dan Ronggomulyo. Makanya, kegiatan ini harus tetap dilaksanakan," ujar Edy.

Menurutnya, tradisi ini sebagai ucapan terima kasih atas hasil laut yang didapatkan oleh nelayan saat melaut.

Hal serupa disampaikan, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma'arif. Haizul mengapresiasi pelaksaan kegaiatan lomban yang dilaksanakan pemda melalui Disparbud Jepara ini.

"Ini merupakan kearifan lokal dan tradisi masyarakat yang sudah lama dan harus kita lestarikan," ungkap pria yang kerap disapa Gus Haiz itu. (*)

Baca juga: KPU Kabupaten Tegal Mulai Melaksanakan Tahapan Pilkada 2024, Segera Rekrut PPK

Baca juga: Balon Udara Liar Masih Menghiasi Langit Purwokerto, Makin Berbahaya karena Diisi Petasan

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved