Lebaran 2024

Waspada Flu Singapura dan DBD saat Libur Lebaran! Kemenkes: Cepat Menular, Ada Tren Meningkat

Kemenkes meminta masyarakat tetap waspada demam berdarah dengue (DBD) dan flu Singapura selama libur Lebaran 2024.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
Pixabay
Ilustrasi demam berdarah dengue (DBD). Kemenkes RI memperingatkan warga agar mewaspadai DBD dan flu Singapura selama arus mudik dan balik, serta libur Lebaran. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tetap waspada demam berdarah dengue (DBD) dan flu Singapura selama libur Lebaran 2024.

Imbauan ini disampaikan lantaran penyakit kategori tangan, kaki, dan mulut ini cepat menular, terlebih di tengah mobilitas tinggi semisal arus mudik dan bali Lebaran, serta kerumunan saat libur Lebaran.

"Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita," kata Juru Bicara Kemenkes dr M Syahril, Senin (8/4/2024), dikutip dari laman Kemenkes RI.

Tercatat, hampir 6.500 kasus hand, foot, and mouth disease (HFMD) hingga pekan ke-13 tahun 2024.

Sebagian besar kasus terjadi pada anak dan sebagian lainnya pada orang dewasa.

Syahril mengungkapkan, kasus HFMD terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat (2.119), disusul Banten (1.171), DI Yogyakarta (561), dan Jawa Tengah (464).

"Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu Singapura," jelas Syahril.

Baca juga: Tempat Tidur di RSUD Soewondo Kendal Penuh, Jumlah Pasien Melonjak karena DBD dan Demam

Syahril mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik, lewat cara rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etika batuk atau bersin.

Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Syahril juga mengimbau pemudik tetap menjaga kebersihan di kampung halaman untuk mengurangi risiko adanya demam berdarah dengue.

"Sekalian lakukan pemberantasan sarang nyamuk di kampung halaman, mengerjakan kebiasaan baik supaya tidak tertular demam berdarah," ujar Syahril.

Apalagi, imbuh Syahril, jika mereka mudik ke wilayah dengan angka kasus demam berdarah tinggi.

Sebab, hingga pekan ke-14 tahun 2024 atau April ini, tercatat sebanyak 60.296 kasus demam berdarah di Indonesia dengan angka kematian sebanyak 455.

Jumlah ini terus bertambah dari pekan-pekan sebelumnya.

Baca juga: Belum Genap 2 Bulan, DBD di Kota Semarang Capai 36 Kasus. Ini yang Dilakukan Dinkes

Catatan Kemenkes, lima kabupaten/kota dengan kasus demam berdarah tertinggi tahun ini ada di Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1,422 kasus, Kabupaten Lebak 1.326 kasus, dan Kota Depok 1.252 kasus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved