Tempat Tidur di RSUD Soewondo Kendal Penuh, Jumlah Pasien Melonjak karena DBD dan Demam

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Kendal penuh akibat lonjakan pasien selama musim hujan, tiga bulan terakhir.

Selain demam berdarah dengue (DBD), pasien yang dirawat mengalami gejala demam.

Terkait DBD, jumlah pasien di rumah sakit tersebut meningkat sejak Desember 2023. Pada saat itu, jumlah pasien DBD yang dirawat mencapai 50 orang.

Kemudian, pada Januari 2024, 51 pasien DBD dan Februari, ada 42 pasien DBD.

Sementara, di pekan pertama Maret ini, sudah tercatat ada 7 pasien DBD dan 5 pasien masih observasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Soewondo Kendal, dr Nur Widyastuti mengatakan, dari banyaknya pasien DBD di RSUD Soewondo tersebut, semuanya bisa ditangani dan sembuh.

"Berdasarkan data Rekam Medik tidak ada yang meninggal," ujarnya.

Baca juga: Serangan DBD di Kendal Mengganas: 114 Warga Positif, 13 Pasien Meninggal Dunia

Widyastuti mengatakan, pada musim hujan kali ini, jumlah pasien yang rawat inap di RSUD Soewondo Kendal memang melonjak tinggi.

Sejak bulan Januari hingga Maret, 200 tempat tidur yang tersedia selalu penuh setiap harinya.

Padahal, jumlah tersebut sudah ditambah 18 tempat tidur.

"Mulai hari ini, sudah ada ruang transit yang berisi 12 tempat tidur untuk pasien anak-anak agar tidak terlalu lama menunggu di ruang IGD," katanya.

Baca juga: Istri Dilecehkan, Warga Kendal Emosi Gorok Kakak Ipar di Ngaliyan Semarang

Dikatakannya, pasien yang dirawat tak hanya DBD tetapi juga penyakit lain.

Mayoritas pasien yang dirawat menunjukkan gejala demam.

"Kebanyakan anak-anak dengan gejala demam, mungkin karena faktor cuaca," katanya. (*)

Baca juga: Belum Jadi WNI, 3 Pemain Ini Sudah Dipanggil Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca juga: Kiper PSIS Adi Satryo Dipanggil Timnas Indonesia Bersama 27 Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia