Perang Palestina Israel
Warga Gaza Menyambut Idulfitri 2024 di Tengah Ancaman Kelaparan
Warga gaza harus menghadapi kenyataan pahit menjelang Idulfitri 2024, Rabu (10/4/2024).
Padahal, kehancuran besar-besaran telah memicu krisis kesehatan masyarakat dengan sedikitnya air bersih dan penyakit yang merajalela.
Umm Mohammed Hamad, seorang perempuan di kamp yang telah mengungsi dari rumahnya di Beit Hanoun di Gaza utara, becerita telah tinggal di tempat penampungan PBB di sana, selama hampir dua bulan.
Dia mengaku, selama itu pula dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan.
"Kami tidak menerima kotak kardus bantuan apa pun, tidak ada bantuan. Baru hari ini, mereka mulai mendistribusikan kotak-kotak itu," katanya pada Senin.
Baca juga: Bantuan Sulit Dikirim Lewat Darat, Amerika Serikat Hujani Warga Gaza Paket Makanan dari Pesawat
Beberapa rumah sakit di Gaza telah melaporkan adanya anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan sejak bulan lalu, dan telah memperingatkan akan adanya kematian lain yang dapat dicegah karena kurangnya pasokan medis.
Di rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, kepala media Wissam al-Sekni mengatakan, kiriman yang tiba pada hari Minggu (7/4/2024), tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien, terutama antibiotik untuk mengobati luka-luka yang biasa terjadi di zona perang.
Namun, ia mengatakan, kurangnya variasi makanan yang bergizi adalah masalah terbesar.
"Sebagian besar anak-anak (di rumah sakit) datang dengan kekurangan gizi, terutama bayi prematur karena kekurangan gizi pada ibunya," kata Sekni.
Di bangsal neonatal, bayi berusia empat bulan, Assem al-Najjar, tidak memiliki berat badan cukup sejak lahir.
Bayi tersebut bahkan membutuhkan operasi untuk lubang di jantung yang tidak mungkin dilakukan di Gaza saat ini.
Serangan Israel di Gaza dimulai ketika Hamas menyerbu melintasi perbatasan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyeret 253 orang lain ke dalam tawanan sebagai sandera, menurut perhitungan Israel.
Sedangkan, serangan di daerah kantong tersebut telah menewaskan jauh lebih banyak orang, yakni mencapai lebih dari 33.000 warga Palestina menurut otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
Tekanan internasional terhadap Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza meningkat minggu lalu setelah serangan udara menargetkan konvoi bantuan dan menewaskan tujuh pekerja bantuan.
Menanggapi tekanan tersebut, Israel mengatakan telah menyetujui pembukaan kembali penyeberangan Erez ke Gaza utara dan penggunaan sementara pelabuhan Ashdod di Israel selatan untuk membawa pasokan. (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilu Warga Gaza Sambut Idul Fitri 2024 dengan Kekurangan Makanan dan Rumah Jadi Puing-puing...".
Baca juga: Terdesak Kebutuhan Lebaran, Warga Boyolali Nekat Bobol Kotak Amal di Permakaman di Karanganyar
Baca juga: H-1 Lebaran, Kawasan Sekitar Pasar Induk Wonosobo Padat. Didominasi Kendaraan Lokal
2 Rudal Israel Hantam RS Baptis Al-Ahli. Jumlah Rumah Sakit di Gaza Makin Sedikit |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, MUI Langsung Menentang |
![]() |
---|
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Benyamin Netanyahu, Bisa Dieksekusi di 124 Negara |
![]() |
---|
2 Bom Kilat Serang Rumah PM Israel Benyamin Netanyahu, Belum Ada Pihak Mengaku Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Israel Serang RS Indonesia dan Dua RS Lain di Gaza Utara, Petugas Medis Kewalahan Tangani Pasien |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.