Berita Jateng
Dua Kasus Remaja Bunuh Bayinya yang Bikin Publik Mengelus Dada, Malu Hasil Hubungan Gelap
Dua kasus pembuangan atau pembunuhan bayi oleh ibu muda di Jawa Tengah baru-baru ini membuat publik mengelus dada.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: khoirul muzaki
"Malu karena hubungan gelap, lahir dibekap, meninggal dibuang di sungai belakang rumahnya, dilakukan sendiri," ungkapnya.
Sampai saat ini, Satreskrim Polres Jepara masih menunggu keterangan dari pelaku SN lantaran masih di rawat di rumah sakit.
Baca juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Banyumas Raya untuk Lebaran, Rabu 27 Maret 2024: MPP hingga Alun-alun
Siswi Buang Bayi di Cilacap
Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Cilacap. ADS (15) pelajar kelas X SMA di Majenang tega membunuh dan membuang bayinya di saluran irigasi Kecamatan Majenang, Cilacap pada Jumat (23/3) lalu.
Diduga ADS sengaja melakukannya untuk menutupi aib akibat perbuatan terlarang yang ia lakukan dengan sang kekasih hingga dirinya berbadan dua.
Seusai melahirkan, ADS pun langsung menyumpal mulut sang bayi dengan celana dalam hingga bayi tersebut meninggal dunia.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu lantas ia bawa dan buang ke saluran irigasi di sekitar rumahnya pada Jumat (23/3) dini hari.
"Jadi yang berangkutan melahirkan sendiri di rumah tanpa diketahui keluarga.
Setelah bayi dilahirkan, bayi ini disumpal dengan pakaian dalam sehingga meninggal dunia, kemudian oleh ibu dibawa keluar rumah dan dibuang ke saluran irigasi," jelas Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono kepada wartawan.
Berdasarkan hasil interogasi polisi, bayi tersebut merupakan hasil berpacaran dari ADS dengan teman sekolahnya hingga hamil.
Namun rupanya selama ini orang tua ADS sama sekali tidak mengetahui terkait kehamilan anaknya itu.
Orang tuanya pun tak pernah menaruh curiga lantaran selama ini ADS tak pernah absen pergi ke sekolah.
Baca juga: Heboh Gunung Api Baru Muncul di Grobogan Usai Gempa Tuban Benarkah? Ini Tanggapan Badan Geologi
"Orang tuanya selama anak ini hamil tidak tahu, karena anak tersebut selalu menggunakan baju longgar dan selalu pergi ke sekolah," ungkap Ruruh.
Adapun tersangka ADS saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Majenang karena mengalami pendarahan usai melahirkan secara mandiri.
Sementara itu kata Ruruh, pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, termasuk keterlibatan kekasih ADS.
Rencananya penyidik juga akan mendatangi tersangka ADS untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara belum ada keterangan karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Nanti kita mintai keterangan sejauh mana hubungan yang bersangkutan dengan kekasihnya ini, apakah sebelumnya ada permufakatan atau tidak, nanti akan kita dalami," kata dia. (Tito/Pingky)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/konferensi-pers-penemuan-mayat-bayi-di-majenang-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.