Berita Jateng

Dua Kasus Remaja Bunuh Bayinya yang Bikin Publik Mengelus Dada, Malu Hasil Hubungan Gelap

Dua kasus pembuangan atau pembunuhan bayi oleh ibu muda di Jawa Tengah baru-baru ini membuat publik mengelus dada. 

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: khoirul muzaki
Pingky/TribunBanyumas.com
Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono (kanan) dan Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arief Fajar Satria menunjukkan barang bukti kasus penemuan mayat bayi perempuan di Majenang kepada awak media dalam konferensi pers di Mapolresta Cilacap, Senin (25/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dua kasus pembuangan atau pembunuhan bayi oleh ibu muda di Jawa Tengah baru-baru ini membuat publik mengelus dada. 

Di Jepara, seorang ibu muda tega menghabisi nyawa bayinya yang diduga hasil hubungan gelap dengan sang pacar. 

Satreskrim Polres Jepara masih menunggu SN (19) pelaku pembunuhan bayi hingga tega buang ke sungai Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, selasai perawatan di rumah sakit akibat pendarahan.


Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah mengamankan pelaku SN (19) warga Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, dan pacar pelaku AP Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara yang saat ini menjadi saksi.


Dia mengatakan bahwa pelaku SN saat ini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit di Kabupaten Jepara.


Pelaku pun sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.


"Kami belum memeriksa Tersangka, karena masih di rawat di rumah sakit, belum bisa dimintai keterangan," kata Kasatreskrim Polres Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Arif Sugiyanto Belum Lobi Partai Pengusung, Siapa Penantangnya di Pilbup 2024 Kebumen?


Kasatreskrim Polres Jepara menjelaskan bahwa SN di rawat lantaran mengalami pendarahan.


"Pendarahan, karena masih banyak darah kotor yg belum keluar," ujarnya.


Selain itu ia menuturkan bahwa video penangkapan seorang laki laki yang diglandang anggota Satreskrim polres Jepara yaitu pacar dari pelaku yang saat ini dijadikan saksi atas tindakan SN tega membunuh bayinya sendiri.


AKP Ahmad Masdar Tohari mengatakan bahwa AP pacar pelaku, sudah menjalin hubungan bersama SN sekira satu tahun lamanya.


"Bukan pelaku, sementara pacarnya masih kami jadikan saksi, sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut, sudah berpacaran 1 tahun," ungkapnya.


Diketahui bahwa video penangkapan maupun foto pelaku pembuangan bayi dan  pacarannya itu sudah tersebar luas di media sosial.


Sebagai informasi tambahan, pelaku tega menghabisi nyawa anak sendiri lantaran malu memiliki anak hasil hubungan tanpa status pernikahan.


Akhirnya pelaku memilih untuk menghabisi nyawa anaknya sendiri dan dibuang di sungai belakang rumahnya.


"Malu karena hubungan gelap, lahir dibekap, meninggal dibuang di sungai belakang rumahnya, dilakukan sendiri," ungkapnya.


Sampai saat ini, Satreskrim Polres Jepara masih menunggu keterangan dari pelaku SN lantaran masih di rawat di rumah sakit. 

Baca juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Banyumas Raya untuk Lebaran, Rabu 27 Maret 2024: MPP hingga Alun-alun

Siswi Buang Bayi di Cilacap

Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Cilacap.  ADS (15) pelajar kelas X SMA di Majenang tega membunuh dan membuang bayinya di saluran irigasi Kecamatan Majenang, Cilacap pada Jumat (23/3) lalu.


Diduga ADS sengaja melakukannya untuk menutupi aib akibat perbuatan terlarang yang ia lakukan dengan sang kekasih hingga dirinya berbadan dua.


Seusai melahirkan, ADS pun langsung menyumpal mulut sang bayi dengan celana dalam hingga bayi tersebut meninggal dunia.


Bayi berjenis kelamin perempuan itu lantas ia bawa dan buang ke saluran irigasi di sekitar rumahnya pada Jumat (23/3) dini hari.


"Jadi yang berangkutan melahirkan sendiri di rumah tanpa diketahui keluarga. 
Setelah bayi dilahirkan, bayi ini disumpal dengan pakaian dalam sehingga meninggal dunia, kemudian oleh ibu dibawa keluar rumah dan dibuang ke saluran irigasi," jelas Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono kepada wartawan.


Berdasarkan hasil interogasi polisi, bayi tersebut merupakan hasil berpacaran dari ADS dengan teman sekolahnya hingga hamil.


Namun rupanya selama ini orang tua ADS sama sekali tidak mengetahui terkait kehamilan anaknya itu.


Orang tuanya pun tak pernah menaruh curiga lantaran selama ini ADS tak pernah absen pergi ke sekolah.

Baca juga: Heboh Gunung Api Baru Muncul di Grobogan Usai Gempa Tuban Benarkah? Ini Tanggapan Badan Geologi


"Orang tuanya selama anak ini hamil tidak tahu, karena anak tersebut selalu menggunakan baju longgar dan selalu pergi ke sekolah," ungkap Ruruh.


Adapun tersangka ADS saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Majenang karena mengalami pendarahan usai melahirkan secara mandiri.


Sementara itu kata Ruruh, pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, termasuk keterlibatan kekasih ADS.


Rencananya penyidik juga akan mendatangi tersangka ADS untuk pemeriksaan lebih lanjut.


"Sementara belum ada keterangan karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Nanti kita mintai keterangan sejauh mana hubungan yang bersangkutan dengan kekasihnya ini, apakah sebelumnya ada permufakatan atau tidak, nanti akan kita dalami," kata dia. (Tito/Pingky)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved