Berita Jateng
Bukan Karena Banjir, Selat Muria Bakal Terbentuk Lagi Jika Hal ini Terjadi, Tandanya Sudah Ada?
Bukan karena banjir, yang bisa membuat daratan berubah menjadi selat menurutnya justru adanya kenaikan permukaan air laut.
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK- Banjir di Demak, Jawa Tengah, dan sekitarnya melahirkan perdebatan di ruang maya mengenai kemunculan kembali Selat Muria yang telah menjadi daratan.
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Soebowo menyatakan, banjir yang merendam wilayah Pantura Demak dan sekitarnya tidak ada kaitannya dengan kemunculan Selat Muria.
Bencana itu terjadi murni karena pengaruh alam, yakni cuaca ekstrem.
"Cuaca memang ekstrem dan daerah aliran sungai di wilayah sana tidak mampu menampung volume air hujan yang tinggi karena terjadi sedimentasi," ucap Eko, Rabu (20/3), seperti dikutip dari Antara.
Kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti pembabatan hutan dan perubahan tata guna lahan juga melahirkan sedimentasi di sisi selatan.
Baca juga: Perasaan Guru di Kebumen Biasa Terima Gaji Rp 50 Ribu, Kini Diangkat PPPK Bergaji Sekitar Rp 4 Juta
Kondisi ini diperparah oleh pengambilan air tanah yang berlebihan di kawasan pesisir pantai utara Jawa yang menurunkan permukaan tanah hingga 5-10 sentimeter per tahun.
Bukan karena banjir, yang bisa membuat daratan berubah menjadi selat menurutnya justru adanya kenaikan permukaan air laut.
"Apakah banjir terjadi lautan lagi? Menurut pandangan kami itu tidak akan terjadi. Faktor utama kalau itu (daratan) kembali menjadi selat adalah kenaikan muka air laut," tegasnya.
Pemerintah sebaiknya fokus melakukan pembenahan tata guna lahan, memperbanyak zona resapan air, dan mengurangi pengambilan air tanah secara berlebihan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi, khususnya di wilayah pesisir Pantura.
Sumber : kompastv
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.